DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes Dihukum tidak Boleh Bermain Selama 12 Bulan

image
Yuran Fernandes (merah). (Instagram @yuran fernandes)

ORBITINDONESIA.COM - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes yakni dilarang bermain selama satu tahun.

Sanksi berat dijatuhkan kepada Yuran buntut kritiknya kepada sepak bola Indonesia setelah timnya kalah 1-3 melawan PSS Sleman di lanjutan BRI Liga 1, Sabtu 3 Mei 2025.

Mengutip dari unggahan dari akun resmi PSM Makassar, Jumat, pemain asal negara Tanjung Varde itu mendapat sanksi sangat berat dari Komite Displin PSSI yakni larangan bermain selama satu tahun.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 2024/2025: PSS Sleman Melawan PSM Makassar Disiarkan Oleh Indosiar dan Vidio Sabtu Malam

"Dari hasil sidang Komite Displin PSSI, Yuran Fernandes dianggap melanggar pasal 59 ayat 2 jo pasal 141 Kode Displin PSSI tahun 2023."

"Sdr Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenai sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola Indonesia selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan," bunyi pernyataan Komite Displin PSSI.

Artinya, hukuman ini berlaku mulai ketika PSM Makassar melawan Malut United di Stadion BJ Habibie, Parepare pada Sabtu 10 Mei 2025 pukul 16.30 Wita.

Baca Juga: PSS Sleman Berpeluang Lepas dari Zona Degradasi Usai Cabik-cabik PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo

Tidak hanya sanksi larangan bermain,Yuran juga didenda Rp25 juta.

"Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas berakibat terhadap hukuman lebih berat," demikian pernyataan tersebut.

Keputusan berat dari Komite Displin PSSI ini sangat disayangkan oleh kubu PSM Makassar. Mereka akan mengajukan banding.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 2024/2025: PSM Makassar Melawan Malut United Disiarkan Oleh Vidio Sabtu Sore

Ketika PSM Makassar melawan PSS Sleman, Yuran sempat mencetak gol di awal babak pertama sekaligus berpeluang membawa timnya unggul.

Namun beberapa saat kemudian, terjadi pengecekan lewat Video Assistant Referee atau VAR. Wasit pun membatalkan gol tersebut karena Yuran membuat pelanggaran lebih dulu.

Usai pertandingan, ia meluapkan emosinya di media sosial yang dianggap menyinggung kualitas kompetisi sepak bola nasional.***

Halaman:

Berita Terkait