Indonesia dan Rumania Luncurkan Logo Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 13 Maret 2025 01:30 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bucharest bersama Kementerian Luar Negeri Rumania resmi meluncurkan logo peringatan 75 tahun hubungan diplomatik pada 2025, yang menandai eratnya kemitraan kedua negara sejak 1950.
"75 tahun yang lalu, sebuah negara muda yang baru merdeka membutuhkan dukungan, dan Rumania hadir sebagai sahabat sejati ketika mengakui de facto kedaulatan republik muda ini," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania, Meidyatama Suryodiningrat.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam sambutannya pada acara The Unveiling of the 75th Anniversary Logo of Indonesia-Romania Diplomatic Relations & Indonesia-Romania Tourism Forum di Bucharest, ibu kota Rumania, Senin, 10 Maret 2025, sebagaimana rilis pers KBRI Bucharest yang diperoleh ANTARA, Rabu, 12 Maret 2025.
Baca Juga: Piala Eropa 2024: Slovakia dan Rumania Lolos ke Babak 16 Besar Setelah Petik Hasil Imbang
Dubes Meidyatama menegaskan, hubungan bilateral kedua negara telah berkembang lebih dari sekadar aspek politis, dan didasarkan pada rasa saling percaya.
Senada dengan Dubes Meidyatama, Direktur Asia-Pasifik dan Amerika Latin Kementerian Luar Negeri Rumania, Diana Tase, juga mengenang hubungan kedua negara yang telah terjalin sejak 1950.
"Selama 75 tahun, Indonesia telah menjadi mitra utama bagi Rumania di Asia. Bersama-sama, kita telah membangun hubungan yang kokoh berdasarkan kepercayaan, saling menghormati, dan kemakmuran kedua negara," ujar Diana.
Baca Juga: Piala Eropa 2024: Singkirkan Rumania, Belanda Melawan Turki di Perempat Final
Terkait logo peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara tersebut, disebutkan bahwa logo itu menggunakan desain pita berwarna bendera kedua negara, menggabungkan elemen Garuda Pancasila Indonesia dan Lambang Negara Rumania.
Kedua hal itu melambangkan koneksi dan keberlanjutan, serta mencerminkan persatuan dan kesinambungan hubungan Indonesia-Rumania.
Peluncuran logo juga disebutkan menjadi awal dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rumania yang akan berlangsung sepanjang 2025.
Baca Juga: Dubes Negara OKI di Bucharest Rumania Kompak Mendesak Semua Pihak Berhenti Dukung Agresi Israel
Hubungan bilateral kedua negara telah terjalin sejak Rumania mengakui kedaulatan Indonesia pada 1950 serta kunjungan Presiden Soekarno ke Bucharest, Rumania.
Sejak saat itu, kedua negara terus membangun kemitraan yang erat, memperkuat kerja sama, serta memperkuat sinergi demi kesejahteraan bersama.
Sementara itu, selain peluncuran logo, KBRI Bucharest juga berupaya memperluas kerja sama di sektor pariwisata, dengan menyelenggarakan Indonesia-Romania Tourism Forum.
Baca Juga: Para Jurnalis Romania Bersemangat Akan Memberitakan tentang Ragam Budaya dan Tradisi Indonesia
Dubes Meidyatama mengatakan, hubungan antarmasyarakat (people-to-people contact) antara kedua negara semakin berkembang.
"Dalam dua tahun terakhir, jumlah WNI di Rumania meningkat lebih dari dua kali lipat, sementara lebih dari 52.000 warga Rumania telah berkunjung ke Indonesia. Ini mencerminkan semakin kuatnya konektivitas masyarakat kita dan hal tersebut juga yang menjadi landasan bagi forum pariwisata ini," ujar Dubes Meidyatama.
Sementara, Direktur Tase juga berharap kedua negara dapat terus berhubungan erat dan memperluas kerja sama.
"Sebagai anggota Uni Eropa, Rumania berkomitmen untuk terus memperdalam hubungan dengan Indonesia, yang memiliki peran strategis sebagai pendiri ASEAN dan jembatan ke Asia Tenggara," kata dia.
Baca Juga: Presiden Rumania Klaus Iohannis Mundur di Tengah Tekanan Politik Kelompok Oposisi
Selain perwakilan Kementerian Luar Negeri Rumania, acara itu juga dihadiri oleh Konsul Kehormatan Indonesia Emil Sirbu, serta delegasi industri pariwisata dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan Asosiasi Nasional Agen Perjalanan Rumania (ANAT).
Para tamu disambut dengan tarian Tor-Tor khas Sumatera Utara dan menikmati hidangan khas Indonesia seperti cendol, kue lapis, pastel, bakso, nasi goreng, tempe mendoan, dan sate ayam.***