Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Berpuasa untuk Seluruh Umat Islam Indonesia
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 01 Maret 2025 00:30 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa untuk seluruh umat Islam di Indonesia.
"Selamat menunaikan ibadah puasa untuk seluruh saudara-saudari umat Muslim di Indonesia," demikian pernyataan Presiden Prabowo, sebagaimana melalui akun Instagram @presidenrepublikindonesia, Jumat, 28 Februari 2025.
Dalam unggahannya di akun media sosial resmi Presiden tersebut, Prabowo menyampaikan mohon maaf lahir dan batin.
Baca Juga: Presiden Prabowo Saat Jamuan Retret Kepala Daerah: Kita Abdi dan Pelayan Rakyat
Presiden mengajak untuk menjadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk mempererat persaudaraan, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat semangat kebersamaan demi Indonesia yang lebih maju.
Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, usai diputuskan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat.
"Hasil Sidang Isbat menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar saat memimpin konferensi pers penetapan sidang Isbat.
Baca Juga: Prabowo, Jokowi, dan Susilo Bambang Yudhoyono Bergembira Bernyanyi Bersama di Retret Kepala Daerah
Dengan penetapan itu maka pada Jumat malam umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan Shalat Tarawih. Sidang isbat ini diikuti sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, ahli astronomi, Komisi VIII DPR RI, hingga perwakilan negara sahabat.
Pengumuman penetapan dilakukan secara daring dan luring. Dengan demikian, masyarakat sama-sama bisa langsung menyaksikannya melalui tayangan di laman media sosial resmi Kemenag.
Sidang isbat sendiri digelar Jumat sejak pukul 16.30 WIB sampai ditutup dengan penetapan awal puasa Ramadhan. Kegiatan diawali paparan secara terbuka mengenai posisi bulan sabit baru (hilal) berdasarkan data astronomi oleh para pakar.***