BNPB: Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang di Bantul, DI Yogyakarta Karena Angin Kencang
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Selasa, 25 Februari 2025 04:10 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melaporkan, angin kencang yang melanda Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah merusak puluhan unit rumah, dan merobohkan pepohonan hingga sempat mengganggu kelancaran akses lalu lintas di daerah itu.
"Dampak yang ditimbulkan angin kencang di Kabupaten Bantul cukup signifikan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Senin malam, 24 Februari 2025.
Menurut dia, tim petugas gabungan BPBD Bantul didampingi relawan dan personel TNI/Polri masih melakukan asesmen di lapangan, seperti pendataan jumlah rumah maupun fasilitas publik, dan warga yang terdampak angin kencang.
Baca Juga: Ratusan Siswa Asal Bantul Yogyakarta Menari Kolosal di Pesta Kesenian Bali 2024
BNPB mengkonfirmasi berdasarkan laporan yang mereka terima dari Tim Reaksi Cepat BPBD Bantul, cuaca ekstrem berupa angin kencang itu melanda sejumlah wilayah termasuk Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Imogiri, Jetis dan Kasihan, yang beriringan dengan hujan mengguyur sejak Minggu, 23 Februari 2025.
Data sementara dilaporkan, kata Abdul, sebanyak 27 unit rumah rusak, sementara 66 pohon berdiameter besar tumbang hingga mengganggu akses jalan dan termasuk jaringan listrik di 18 titik.
Bahkan dia menambahkan, laporan terbaru ada 13 titik ruas jalan di Kabupaten Bantul yang memerlukan penanganan segera.
Baca Juga: DKPP Bantul, DI Yogyakarta: Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak Tidak Menular ke Manusia
"Pembersihan pohon tumbang masih berlangsung," kata dia, seraya menambahkan tercatat ada 27 keluarga yang terdampak oleh angin kencang, di mana satu orang di dalamnya mengalami luka ringan dan sudah dalam penanganan.
Abdul mengimbau masyarakat di Bantul meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti segenap panduan tanggap darurat bencana dari petugas, supaya terhindari dari kondisi yang tak diinginkan.
"Jika terjadi keadaan darurat, segera hubungi BPBD setempat atau pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan," ujarnya.***