Megawati Soekarnoputri Instruksikan Kepala Daerah Dari PDI Perjuangan Tak Ikut Pembekalan di Magelang
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 21 Februari 2025 05:58 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk tidak mengikuti retret atau pembekalan 21–28 Februari 2024 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Hal itu termuat dalam surat resmi PDIP bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada hari ini, Kamis 20 Februari 2025 setelah mencermati dinamika politik nasional, khususnya penahanan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Surat itu menyebut, "mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD/ART PDIP bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwenang, bertugas, bertanggungjawab, dan bertindak baik ke dalam maupun ke luar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program dan kinerja partai, maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan".
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Bahas Palestina dan Perkenalkan BRIN ke Pangeran Khaled di Uni Emirat Arab
Dalam surat itu juga, Megawati menginstruksikan semua kepala daerah dari PDI Perjuangan yang tengah dalam perjalanan ke Magelang agar segera berhenti dan putar balik ke rumah masing-masing.
"Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025.”
“Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," tulis Megawati dalam surat itu.
Baca Juga: Pesan Megawati kepada Pramono Anung-Rano Karno: Jangan Abaikan Arahan Presiden Prabowo Subianto
Selain itu, Megawati juga memerintahkan ratusan kepala daerah PDI Perjuangan tetap aktif berkomunikasi dengan DPP menunggu perkembangan berikutnya.
"Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," demikian.***