Kolom
Catatan Denny JA: Menyambut Peluncuran Buku Puisi Esai Negara Dalam Gerimis Puisi Karya Isti Nugroho
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 19 Februari 2025 09:59 WIB

(OrbitIndonesia/kiriman)
Reformasi mungkin sudah terjadi, tetapi para bunglon reformasi masih ada, masih berkuasa, masih bermain di panggung politik.
Di bagian akhir puisi, tokoh utama melihat bayangannya sendiri di kolam. Ia bukan manusia lagi, tetapi seekor bunglon dengan lidah yang terus menjulur.
Ini adalah metafora politik yang kuat: ketika seseorang terlalu lama menjadi bunglon, ia akhirnya kehilangan identitasnya sendiri.
Dan seperti dalam sejarah, mereka yang terlalu banyak melompat dari satu kekuasaan ke kekuasaan lain pada akhirnya akan jatuh.
Dan sejarah, seperti air kolam yang jernih, tidak pernah bisa dibohongi.***
Jakarta, 19 Februari 2025