DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kisah Presiden Jokowi yang Gemar Bersedekah dan Puasa Senin Kamis

image
Presiden Jokowi

ORBITINDONESIA - Sewaktu Presiden Jokowi menjadi Wali Kota Solo, selama 7 tahun Jokowi menjadi wali kota Solo, di setiap Jokowi blusukan di dalam bagasi mobilnya tetap membawa berkantong-kantong plastik beras 3 kg dan beras tersebut dibagikan Jokowi ke masyarakat miskin beserta sedikit uang.

Selama 7 tahun Presiden Jokowi menjadi wali kota Solo, Jokowi tidak pernah mengambil gajihnya. Pada 8 Oktober 2012, Sekda Solo Boeddy S menjelaskan: "Gajih Jokowi tidak pernah diambil, namun sekretaris pribadinya, secara administratif Jokowi memang menandatangani penerimaan gaji."

"Namun selalu diberikan untuk kepentingan sosial, gaji Jokowi selalu dipergunakan untuk membagi-bagikan beras kepada masyarakat miskin. Jokowi tidak mengambil gajinya namun ia mengonversi gaji tsb dgn uang pecahan 10.000 dan 50.000 untuk dibagikan kepada warga miskin," ujarnya tentang perilaku Presiden Jokowi ketika masih Wali Kota.

Baca Juga: Kualifkasi Piala Asia U20 : Indonesia Melawan HongKong, Prediksi, Head to Head dan Link Streaming

Selama 7 tahun menjadi wali kota Solo Jokowi tidak pernah mengambil gajinya tetapi dialokasikan untuk kepentingan sosial, dibagikan kepada warga miskin dalam bentuk beras dan uang.

Jika dihitung selama 7 tahun menjabat sebagai wali kota Solo, gaji Jokowi yang tidak diambil sebesar Rp 630 juta, itupun belum ditambah dengan tunjangan operasional yg ia terima sebesar 22,5 juta.

Sementara utk pemenuhan kebutuhan hidup keluarga berasal dari pendapatan usaha mebel kayu yg dirintis Jokowi sebelum menjabat wali kota Solo.

Berdasarkan fakta bahwa Presiden Jokowi memang gemar bersedekah dan puasa senin- kamis dan itu semua tidak pernah dengan sengaja dipamerkan.

Baca Juga: Demi Penderita Kanker, Dewa Budjana Rela Jual Gitar Terbaik

Tetapi meskipun fakta berjuta kebaikan yg dilakukan Presiden Jokowi, tetapi bagi para pendengki dan pembenci, kebaikan tsb tdk pernah ada harganya.

Presiden Jokowi akan diserang dengan kata "Pencitraan", Presiden Jokowi dari awal menjabat sebagai Presiden RI terus menerus diserang kebencian, hoax dan fitnah.

Tetapi para pendukung Presiden Jokowi tidak kenal lelah dan bosan, tetap terus melawan mereka para penyebar kebencian, hoax dan fitnah itu.

Kami tetap bangga, tetap percaya dan tetap mendukung Presiden Jokowi. Kami tdk berharap Presiden Jokowi adalah manusia/pemimpin sempurna dan itu memang tidak pernah ada. Bersyukurlah bahwa kita telah dianugerahi pemimpin yg berakhlak baik yg bernama "Ir. H. Joko Widodo". Salam damai.

(Ditulis oleh Asrof Husin di medsos, dikutip oleh OrbitIndonesia) ***

Berita Terkait