DECEMBER 9, 2022
Internasional

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza, Hamas Tunda Pembebasan Sandera

image
Kelompok perlawanan Palestina di Gaza, Hamas (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok Hamas Palestina, menunda pembebasan warga Israel yang mereka sandera karena Tel Aviv melanggar kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Hamas mencatat berbagai pelanggaran yang dilakukan Israel, di antaranya menunda kembalinya pengungsi Palestina ke Gaza utara, menembaki berbagai wilayah di Jalur Gaza, serta mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza—sesuai kesepakatan gencatan senjata.

“Oleh karena itu, pembebasan tahanan Zionis yang dijadwalkan Sabtu (15 Februari 2025) mendatang akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, sambil menunggu kepatuhan penuh penjajah terhadap perjanjian gencatan senjata,” kata juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obaida, pada Senin, 10 Februari 2025.

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB, Rajagopal: Rekonstruksi Gaza Bisa Dilakukan Tanpa Penggusuran Penduduk Palestina

Obaida menegaskan, Hamas tetap berkomitmen menjalankan kesepakatan gencatan senjata selama Israel juga mematuhi ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut.

Menyusul pengumuman Hamas tersebut, pejabat pertahanan Israel, Israel Katz, telah memerintahkan tentara untuk bersiap pada "tingkat kewaspadaan tertinggi" untuk setiap kemungkinan skenario kejadian di Gaza.

Katz mengatakan pernyataan Hamas merupakan "pelanggaran langsung" terhadap perjanjian gencatan senjata.

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Tolak Hak Kembali Warga Palestina dalam Rencananya untuk Gaza

Sementara itu, keluarga warga Israel yang ditahan di Gaza mendesak otoritas Benjamin Netanyahu untuk tidak menghalangi kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.

"Kami telah segera meminta bantuan dari negara-negara penengah (Mesir, Qatar, dan AS) untuk membantu memulihkan dan melaksanakan kesepakatan yang ada secara efektif," kata Forum Sandera dan Keluarga Hilang dalam sebuah pernyataan.

Forum tersebut meminta otoritas Israel untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat membahayakan kesepakatan dan tetap berkomitmen untuk mengamankan pengembalian 76 warga Israel yang ditawan.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan: PM Israel Netanyahu Harus Bayar Ganti Rugi 100 Miliar Dolar atas Kerusakan di Gaza

Kesepakatan gencatan senjata tiga fase telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, dengan tujuan menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.000 korban dan menghancurkan daerah kantong Palestina itu.

Halaman:

Berita Terkait