Puisi Esai Denny JA: Haruskah Kutembak Raja dan Keluarganya?
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 11 Februari 2025 07:57 WIB
Yang Menggigil di Arus Sejarah (3)
ORBITINDONESIA.COM - Rusia 1917, seluruh keluarga raja ditembak mati oleh pencetus revolusi. Sang algojo penembak terus dihantui hingga masa tua. (1)
-000-
Aku berdiri di lorong batu.
Pekik revolusi bergema di pori-pori temboknya.
Salju di luar turun pelan,
menjadi nisan bagi sebuah dinasti.
Malam itu sempit.
Sesempit peti mati.
Bau mesiu.
Lilin menangis.
Kami diperintahkan masuk,
aku dan lima algojo lain, membawa senapan yang dingin.
Di depan kami, mereka berdiri.
Raja Nicholas menggenggam tangan istrinya.
Ratu Alexandra merangkul Alexei yang rapuh.
Keempat putri mereka berlutut di dalam keheningan.
Tak ada mahkota, tak ada emas.
Hanya kain tidur dan wajah tanpa dosa.
Bukan raja dan ratu yang kulihat,
tapi seorang ayah dan ibu,
yang menunggu ajal dengan mata terbuka.
Di luar, angin dari Volga berembus lirih,
membawa dingin yang menusuk tulang.
Jauh di Moskow, lonceng Kremlin berdentang,
seperti jantung yang ragu, berdegup di tubuh sejarah.
Di belakang sana,
vodka dituangkan tanpa takaran,
mengalir seperti waktu yang menolak berhenti.