DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BRUKK! Bangunan Indomaret Rubuh di Bandung, Polisi: Sudah Dua Hari Bergetar

image
Ilustrasi, bangunan Indomaret rubuh di Bandung.

ORBITINDONESIA - Bangunan minimarket Indomaret rubuh di Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung pada Kamis, 15 September 2022.

Peristiwa Indomaret rubuh tersebut mengejutkan masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Pasalnya, bangunan Indomaret rubuh tersebut terjadi secara tiba-tiba tanpa ada faktor alam seperti bencana alam yang menyebabkan rubuhnya bangunan itu.

Baca Juga: Kecewa Persebaya Surabaya Kalah Lagi, Bonek Bikin Rusuh Usai Laga Melawan RANS Nusantara FC

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Indomaret di Kabupaten Bandung Roboh, Polsek Pasirjambu Ungkap Dugaan Penyebabnya, lokasi bangunan Indomaret rubuh tersebut dekat sebuah SPBU.

Kepala Polsek Pasirjambu AKP Dana Suhenda mengatakan, minimarket dari jaringan Indomaret itu roboh bukan disebabkan oleh faktor bencana alam.

Pasalnya, sebelum atau ketika bangunannya ambruk tak ada hujan atau angin kencang.

Baca Juga: Data Polri hingga Presiden Dibobol Hacker Bjorka Tapi KPK Tidak, Ghufron: Semoga Tidak

Dia menduga, minimarket itu roboh karena konstruksi bangunan yang buruk.

"Sebelum ambruk sudah ada tanda-tandanya, dua hari lalu sudah ada tembok yang retak dan ada getaran-getaran.

"Tadi juga sebelum ambruk ada getaran, jadi oleh karyawan ditutup tokonya. Setelah semua orang keluar, tiba-tiba roboh," katanya.

Baca Juga: Miris, Puluhan Sekolah Dasar Negeri di Kota Ini Tidak Punya Kepala Sekolah, Gara-Gara Aturan Pemerintah

Dana pun memastikan tak ada korban dalam insiden minimarket yang ambruk tersebut.

Meski begitu, seluruh bangunan yang roboh tak hanya merusak barang-barang di dalam minimarket.

Dilaporkan ada dua unit sepeda motor yang turut tertimpa puing bangunan.

Baca Juga: Artis Korea Ryu Jun Yeol dan Jeon Yeo Been Menjadi MC di Event Besar BIFF 2022

"Motor yang tertimpa bangunan ambruk ada dua unit, yakni milik tukang parkir dan milik karyawan yang mau cek ATM.

"Untuk kerugian, sementara ini belum bisa ditotalkan karena masih dalam proses pendataan dan lain sebagainya," katanya.*** (Pikiran-Rakyat.com/Hendro Susilo Husodo)

Berita Terkait