2.600 Ton Bantuan Kemanusiaan dari Qatar Masuk ke Jalur Gaza Saat Warga Palestina Kembali ke Utara
- Penulis : Abriyanto
- Selasa, 28 Januari 2025 05:48 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pengiriman pertama bantuan kemanusiaan Qatar telah memasuki Jalur Gaza melalui perlintasan Erez (Beit Hanoun) pada Senin pagi, 27 Januari 2025, di tengah ribuan warga Palestina yang mulai kembali ke wilayah utara Gaza, demikian menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.
Kementerian Palestina itu dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, bantuan tersebut diizinkan masuk ke Gaza melalui terminal di bagian utara Jalur Gaza dari Yordania.
Bantuan itu merupakan bentuk dukungan Qatar bagi rakyat Palestina yang tengah menghadapi “situasi kemanusiaan yang sangat sulit,” tulis pernyataan Kemlu Qatar.
Baca Juga: Kelompok Pejuang Hamas: Israel Halangi Pengungsi Palestina Pulang ke Gaza Utara
Menurut kementerian, jumlah bantuan kemanusiaan dari Qatar mencapai 2.600 ton.
Puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke Gaza utara pada Senin pagi, menyusul gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.
Kesepakatan itu dicapai antara kelompok Hamas dan Israel dengan mediasi Qatar.
Baca Juga: Yordania Kembali Tegas Menolak Ide Trump tentang Pemindahan Warga Palestina dari Gaza
Kembalinya warga Palestina ke wilayah utara terjadi beberapa jam setelah Qatar memediasi kesepakatan antara Hamas dan Israel.
Dalam kesepakatan itu, Hamas menyetujui pembebasan tawanan asal Israel, Arbel Yehud, bersama dua tawanan lainnya, pada Jumat mendatang.
Fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata itu akan berlangsung selama enam pekan dan mulai berlaku pada 19 Januari.
Baca Juga: Qatar Berhasil Mediasi Kesepakatan Kembalinya Warga Palestina ke Gaza Utara
Gencatan senjata itu menghentikan serangan besar-besaran Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.000 orang sejak 7 Oktober 2023.