Hindari Bentrokan Politik, Denmark Tawarkan Donald Trump Tingkatkan Kehadiran Militer AS di Greenland

ORBITINDONESIA.COM - Denmark mengusulkan kepada Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk meningkatkan keamanan di Greenland, termasuk meningkatkan kehadiran militer AS di pulau itu.

Usul tersebut disampaikan Pemerintah Denmark dalam satu pesan yang dikirim ke tim Donald Trump, lapor situs berita Axios, Sabtu, 11 Januari 2025.

Pemerintah Denmark ingin mencegah Donald Trump merebut pulau itu dengan mengatasi masalah keamanannya karena negara Nordik yang merupakan sekutu AS di NATO dan Uni Eropa itu berupaya menghindari bentrokan politik dengan AS, sebut laporan media AS tersebut.

Dalam unggahannya di Truth Social pada Desember 2024, Trump, yang akan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025, menggambarkan kepemilikan dan kendali Greenland sebagai "kebutuhan mutlak" AS seraya menegaskan kembali keinginannya untuk menjadikan pulau itu bagian dari AS.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, Jumat, 10 Januari 2025, mengatakan dia sedang mencari peluang untuk dapat bicara dengan Trump mengenai pernyataannya tentang Greenland itu.

Dia menambahkan bahwa dia tidak percaya Trump akan mencoba merebut pulau itu dengan kekuatan militer.

Greenland, pulau terbesar di dunia, telah menjadi wilayah otonomi Denmark sejak 1979. Terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik, wilayah itu menampung pangkalan militer AS dan bernilai sangat strategis karena menawarkan rute terpendek dari Amerika Utara ke Eropa.***