DECEMBER 9, 2022
Internasional

Faksi-faksi Palestina Akan Rundingkan Pertukaran Tawanan dengan Intelijen Israel Mossad

image
Logo badan intelijen Israel, Mossad (Foto: Middle East Monitor)

ORBITINDONESIA.COM - Faksi-faksi Palestina akan merundingkan kesepakatan pertukaran tawanan dengan kepala badan intelijen Israel, Mossad, David Barnea.

Kepala badan intelijen Israel itu dijadwalkan berangkat ke Doha pada Senin, 6 Januari 2025 untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut, menurut laporan media penyiaran publik Israel, KAN, pada Minggu, 5 Januari 2025.

Mengutip sumber yang namanya dirahasiakan, KAN menyampaikan, "Barnea akan melakukan perjalanan ke Doha pada Senin untuk ambil bagian dalam negosiasi kesepakatan pertukaran."

Baca Juga: Palestina Kecam Israel Atas Pemindahan Paksa Pasien ke RS Indonesia yang Rusak di Gaza

Hal serupa juga dilaporkan oleh saluran televisi Israel Channel 12. Mengutip pejabat Israel, saluran itu mencatat adanya kemajuan signifikan dalam negosiasi, meskipun masih terlalu dini untuk menyatakan bahwa kesepakatan telah selesai.

Pada Jumat, 3 Januari 2025, delegasi Israel kembali ke Doha untuk melanjutkan negosiasi tidak langsung dengan Hamas yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.

Keluarga tawanan Israel di Gaza mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memberikan wewenang penuh kepada delegasi tersebut guna menyelesaikan kesepakatan pertukaran tawanan.

Baca Juga: UNRWA: Bayi dan Anak-anak Gaza Bisa Meninggal Karena Kedinginan, Akibat Tiada Tempat Tinggal Memadai

Pada hari yang sama, Hamas mengumumkan dimulainya kembali negosiasi tidak langsung dengan Israel di Doha, ibu kota Qatar, dengan fokus pada gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pengembalian warga yang terlantar.

Upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza sejauh ini gagal karena penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan perang.

Israel menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara Hamas disebut-sebut menahan sekitar 100 tawanan Israel di Gaza.

Baca Juga: Apa yang Tersisa di Jalur Gaza, Palestina pada Awal Tahun 2025?

Hamas juga menyatakan bahwa puluhan tawanan tewas akibat serangan udara sembarangan Israel.

Halaman:

Berita Terkait