DECEMBER 9, 2022
Internasional

Wali Kota New York, Eric Adams Tingkatkan Keamanan Usai Serangan di New Orleans, Las Vegas

image
Serangan truk di New Orleans, AS (Foto: Youtube)

ORBITINDONESIA.COM - Wali Kota New York Eric Adams mengatakan, pihaknya telah meningkatkan keamanan di kota yang dipimpinnya menyusul serangan teroris di New Orleans dan ledakan Tesla Cybertruck di Las Vegas.

"Meski tidak ada ancaman langsung atas kota kami saat ini, namun sebagai bentuk kehati-hatian, kami memperketat keamanan dan meningkatkan kehadiran personel Kepolisian New York (NYPD) di beberapa lokasi terkait, seperti Trump Tower dan Times Square," tulis Eric Adams di X, Kamis, 2 Januari 2025.

Eric Adams mengatakan, dia terus berkomunikasi dengan NYPD sejak Rabu, 1 Januari 2024.

Baca Juga: Hakim Negara Bagian New York Kembali Tunda Vonis atas Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump

FBI telah memastikan RIA Novosti bahwa pada Rabu sekitar pukul 3:15 dini hari (16:15 WIB), sebuah truk pikap menabrak kerumunan warga di Jalan Bourbon, pusat bersejarah New Orleans, menewaskan 15 orang dan melukai 35 lainnya.

Tersangka kemudian melepaskan tembakan ke arah polisi dan menewaskan dua orang. Tembakan balasan aparat menewaskan pelaku.

Tersangka penyerangan di New Orleans itu diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, warga Amerika Serikat berusia 42 tahun dari Texas dan merupakan veteran militer AS.

Baca Juga: Drone Misterius Ganggu Layanan Bandara Stewart di New York, Timbulkan Kekhawatiran Warga AS

Dalam penyelidikannya, agen FBI menemukan bendera Daesh di truk pikap yang dia gunakan untuk melakukan serangan.

Sementara itu, kepolisian Las Vegas, Rabu, menyelidiki mobil terbakar dekat Trump Towers setelah video mengenai terbakarnya Tesla Cybertruck menjadi viral.

Satu orang dipastikan tewas dalam kobaran api, dan tujuh lainnya terluka, kata otoritas setempat.

Baca Juga: Presiden Joe Biden: Intelijen AS Selidiki Kaitan Serangan di New Orleans dan Las Vegas

Juru bicara FBI dalam pengarahan pers tidak menyebutkan insiden tersebut sebagai serangan teroris, namun ABC TV, mengutip sebuah sumber, melaporkan bahwa aparat keamanan tidak mengecualikan hal itu.

Halaman:

Berita Terkait