DECEMBER 9, 2022
Internasional

Warga Suriah di Turki Padati Perbatasan untuk Kembali ke Negaranya

image
Arsip - Pasukan antipemerintah Suriah yang menggulingkan Bashar al Assad (Foto: The Week)

ORBITINDONESIA.COM - Warga Suriah yang menyelamatkan diri ke Turki selama perang saudara di negara mereka, mulai kembali ke Suriah setelah jatuhnya rezim Baath yang berusia 61 tahun.

Warga Suriah itu berada di gerbang perbatasan Cilvegozu di Hatay, provinsi tenggara Turki, dan mengantre di gerbang perbatasan Reyhanli pada Senin pagi, 9 Desember 2024 untuk menyelesaikan prosedur bea cukai.

Untuk mencegah kepadatan, tim gendarmerie Turki mendirikan pos pemeriksaan terpisah sekitar 5 kilometer dari perbatasan. Setelah melewati pemeriksaan di pos ini, warga Suriah yang memenuhi syarat untuk menyeberang diarahkan ke Gerbang Perbatasan Cilvegozu.

Baca Juga: Menlu Ayman Safadi: Yordania Dukung Rakyat Suriah Bangun Sistem Pemerintahan Baru Pasca Assad

Tim gendarmerie adalah unit keamanan yang bertugas mengatur dan mengawasi prosedur di pos pemeriksaan perbatasan untuk memastikan kelancaran proses tanpa adanya kerumunan atau kekacauan.

Adem Muhammed Zin, seorang warga Suriah, mengatakan kepada Anadolu bahwa ia sedang dalam perjalanan menuju Damaskus, kampung halamannya.

Ia mengungkapkan kebahagiaannya atas pembebasan negaranya setelah bertahun-tahun konflik. "Terimakasih Tuhan, jalan kami telah terbuka, Assad telah pergi, dan perang telah berakhir. Saya berada di Istanbul selama 10 tahun. Semoga Allah memberkahi Turki, mereka banyak membantu kami." katanya.

Baca Juga: Irak Tutup Perbatasan dengan Suriah Pasca Jatuhnya Rezim Bashar al Assad

Selain Adem, Ali Hasiko yang telah menunggu selama 12 tahun untuk dapat kembali ke kampung halamannya Hama, juga menyampaikan terima kasihnya untuk Turki, "Saya berterima kasih kepada Turki karena membuka pintunya untuk kami."

Ada pula Ibrahim Muta, yang telah menunggu bersama enam anggota keluarganya untuk kembali ke Hama, mengatakan mereka telah tinggal di Turki selama 11 tahun.

"Terima kasih Tuhan, perang telah berakhir. Turki memang indah, tapi rumah kami di Suriah," katanya.

Baca Juga: Kabur dari Suriah, Bashar al Assad Beserta Keluarga Tiba di Moskow, Rusia Tawarkan Suaka

Sementara Hana Hasiko, yang mengantre bersama anak dan cucunya mengatakan bahwa Turki dan Suriah seperti saudara dan mengatakan "Kami berterima kasih atas segalanya, sekarang kami akan pulang."***

Berita Terkait