Nabih Berri: Parlemen Lebanon Akan Pilih Presiden pada 9 Januari 2025
- Penulis : Bramantyo
- Jumat, 29 November 2024 11:47 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri pada Kamis, 28 November 2024 mengumumkan bahwa sidang parlemen untuk memilih presiden akan digelar pada 9 Januari 2025.
Jabatan presiden di Lebanon telah kosong selama lebih dari dua tahun akibat kebuntuan politik yang melanda negara itu, yang diperparah oleh serangan Israel terhadap Lebanon yang berlangsung selama setahun terakhir.
Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), Nabih Berri menyampaikan pengumuman itu dalam sidang parlemen seraya menegaskan bahwa dirinya akan memberikan waktu satu bulan bagi para anggota parlemen untuk mencapai konsensus.
Baca Juga: Lebanon Mulai Jaga Perbatasan dengan Suriah Usai Tercapainya Gencatan Senjata dengan Israel
Ketua parlemen itu juga mengatakan akan mengundang duta besar negara-negara asing untuk menghadiri sidang pemilihan presiden.
Parlemen Lebanon sejauh ini sudah mengadakan sedikitnya 12 sidang untuk memilih pengganti Michel Aoun, yang mengakhiri masa jabatannya pada 31 Oktober 2022, namun belum berhasil mencapai kesepakatan.
Seorang kandidat presiden Lebanon membutuhkan dukungan dua pertiga suara, atau 86 anggota parlemen, untuk lolos pada tahap pertama pemilihan.
Baca Juga: Lebanon Tuduh Israel Berulang Kali Melanggar Perjanjian Gencatan Senjata
Pada putaran selanjutnya, dibutuhkan mayoritas mutlak untuk memenangkan pemilihan.
Pengumuman Berri itu muncul sehari setelah kesepakatan gencatan senjata antara Lebanon dan Israel mulai berlaku pada Rabu, 27 November 2024, yang mengakhiri lebih dari 14 bulan konflik antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah.
Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 3.800 orang terbunuh dalam serangan Israel di Lebanon, dan lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi sejak Oktober tahun lalu.***