Pilkada Bali 2024, Survei Charta Politika: Koster-Giri Unggul 69,8 Persen
- Penulis : M. Ulil Albab
- Sabtu, 23 November 2024 07:22 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dalam Pilkada Bali 2024.
Hasil survei Charta Politika tersebut yakni, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), unggul sebesar 69,8 persen.
Sedangkan, hasil survei Charta Politika untuk paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) berada jauh di bawah yakni 23,8 persen.
Baca Juga: Pilkada Bali: PKB Beri Isyarat Dukung Wayan Koster
Sementara sisanya yakni 6,5 persen mengaku tidak tahu.
"Jika dilihat secara statistik, bisa disimpulkan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta unggul dominan atas pasangan calon lainnya," kata peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa, dalam rilis yang diterima OrbitIndonesia.com, Sabtu, 23 November 2024.
Ardha juga menyampaikan elektabilitas masing-masing personal Calon Gubernur Bali.
Baca Juga: Pilkada Bali 2024: Gerindra Deklarasikan Made Muliawan Arya
Dalam hasil survei elektabilitas Calon Gubernur Bali, Koster unggul 68,1 persen dibandingkan Muliawan Arya alias De Gadjah dengan 22,9 persen.
Sedangkan, untuk elektabilitas Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Giri Prasta ikut unggul dengan elektabilitas 72,9 persen.
Sementara Putu Agus Suradnyana (PAS) hanya sebanyak 19,8 persen.
Dalam survei tersebut, kinerja pemerintah provinsi juga ditampilkan.
Sebanyak 84,7 persen responden menyatakan angat puas dan cukup puas atas kinerja Pemerintah Provinsi Bali.
Hanya 14,7 persen responden yang menyatakan kurang puas dan tidak puas sama sekali.
Baca Juga: Pilkada Bali 2024: Made Muliawan Arya Berusaha Hadirkan Jokowi, Wayan Koster Pilih Blusukan ke Desa
"Tingkat kemantapan pilihan terhadap gubernur-wakil gubernur Provinsi Bali sudah terbilang tinggi, berada pada angka 72,8 persen responden menyatakan sudah mantap pada pilihannya," jelas Ardha.
Charta Politika menyelenggarakan survei ini pada 30 Oktober hingga 6 November 2024, yang dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
"Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di kabupaten/kota di Provinsi Bali," tuturnya.
Metode yang digunakan adalah metode acak bertingkat dengan margin of error atau batas kesalahan kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)