Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Indonesia Ajukan Pemulangan Prasasti Pucangan dari India
- Penulis : Bramantyo
- Minggu, 10 November 2024 00:29 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengajukan permintaan repatriasi Prasasti Pucangan dalam pertemuan dengan Menteri Kebudayaan India Gajendra Singh Shekhawat di sela Pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di Salvador da Bahia, Brazil, pada Jumat waktu setempat, 8 November 2024.
"Pengembalian Prasasti Pucangan adalah langkah penting untuk memulihkan bagian dari sejarah dan identitas budaya kita," kata Fadli Zon dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu, 9 November 2024.
Fadli Zon menjelaskan, prasasti yang juga dikenal dengan ‘Airlangga Stone’ atau ‘Calcutta Stone' itu adalah prasasti abad ke-11 yang dibuat atas perintah Raja Airlangga, salah satu penguasa besar di Pulau Jawa saat itu, Medang-Kahuripan.
Prasasti ini mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Jawa, khususnya pemerintahan Raja Airlangga dan tatanan politik serta keagamaan pada masa itu.
Pada awal abad ke-19, prasasti ini ditemukan oleh Stamford Raffles, Letnan Gubernur Inggris yang berkuasa di Jawa dari 1811 sampai 1816 yang kemudian dikirimkan ke India sebagai hadiah kepada Lord Minto, Gubernur Jenderal Inggris di India kala itu.
Sejak itu, prasasti ini tetap berada di India dan kini disimpan di Indian Museum, Kolkata.
Baca Juga: India Resmi Masuk Kalender MotoGP 2026
Menurut Fadli, permintaan ini menunjukkan komitmen penuh Indonesia dalam memulihkan artefak budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi identitas bangsa.
“Selain nilai sejarahnya yang luar biasa, repatriasi ini juga akan mempererat persahabatan budaya kedua negara," kata dia.
Fadli mengusulkan agar serah terima resmi prasasti ini dilakukan saat Presiden Prabowo Subianto mengunjungi India awal 2025 mendatang yang bertepatan dengan peringatan 76 tahun hubungan diplomatik antar kedua negara.
Baca Juga: India: Terbang Semakin Tinggi!
“Kami berharap India dapat mendukung repatriasi ini sebagai simbol komitmen bersama atas pentingnya melestarikan warisan budaya,” kata Fadli.