DECEMBER 9, 2022
Nasional

Pilkada Jakarta 2024: Pramono Anung Berkampanye Didukung Slank

image
Suasana kampanye Pramono Anung dan Slank di Marunda, Jakarta Utara. (INSTAGRAM/@pramonoanungw)

ORBITINDONESIA.COM - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung Wibowo menggelar kampanye dengan menanam pohon mangrove di pesisir Pantai Marunda, Jakarta Utara (Jakut), Selasa, 15 Oktober 2024.

Aksi menanam pohon mangrove oleh Pramono Anung dan para simpatisannya tersebut didukung oleh grup band Slank.

Dalam kesempatan itu, Pramono Anung mengatakan bahwa dirinya membawa konsep Giant Mangrove Sea Wall untuk mengatasi banjir rob yang sering terjadi di wilayah Jakut.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Forum Betawi Rempug Labuhkan Dukungan Kepada Pramono Anung-Rano Karno

"Terima kasih Slank pagi ini sudah menanam mangrove bersama saya. Seperti yang saya katakan salah satu program dalam jangka panjang itu antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat yakni Giant Mangrove Sea Wall, bukan lagi Giant Sea Wall, tapi Giant Mangrove Sea Wall," kata Pramono kepada sejumlah awak media.

Dia mengatakan, konsep tersebut terinspirasi dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, beberapa waktu lalu.

"Belajar dari pengalaman di Bali ketika mau KTT G20 diinisiasi oleh Presiden Jokowi dan ternyata berhasil sekarang mangrove di Bali cukup baik dan menjadi ruang hijau baru bagi di Bali," ujarnya.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Warung Tegal dan Perantau Dari Jawa Tengah-Jawa Timur Deklarasi Dukung Pramono dan Rano

Pria yang akrab disapa Mas Pram itu meyakini bahwa konsep Giant Mangrove Wall mampu menjawab persoalan banjir rob di Jakut.

"Sehingga dengan pengalaman itu kalau di Marunda ini kalau Giant Mangrove Sea Wall dilakukan dalam jangka panjang persoalan banjir rob bisa diatasi," ujarnya.

Pramono juga menerangkan perbedaan antara konsep Giant Mangrove Sea Wall dengan Giant Sea Wall yang menjadi konsep sebelumnya dari pemerintah.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Didukung Betawi Rempug, Pramono Anung Mengaku Dapat Suntikan Energi yang Luar Biasa Besar

"Sebenarnya Giant Sea Wall dengan Giant Mangrove Sea Wall kurang lebih sama. Kalau Giant Sea Wall hanya timbunan beton, kenapa nggak pakai mangrove? Karena pengalaman di Bali ketika KTT G20 dan sekarang Indonesia menjadi contoh penanaman mangrove," terang dia.

Halaman:
1
2

Berita Terkait