Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Kadar BPA Dalam Galon Air Minum Masih Dalam Batas Aman
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 09 Oktober 2024 17:55 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Apa Itu BPA? BPA atau Bisfenol A adalah bahan kimia yang berfungsi sebagai precursor (pendahulu) yang digunakan dalam pembentukan plastik Polikarbonat (PC). Ketika sudah terbentuk PC, maka BPA tidak ada lagi dalam ikatan polimer.
Polikarbonat digunakan dalam berbagai produk konsumen, termasuk botol plastik, wadah makanan hingga galon air minum dalam kemasan (AMDK). Polikarbonat dikenal karena kemampuannya untuk memberikan kekuatan dan ketahanan bentuk pada kemasan plastik.
Polikarbonat digunakan sebagai pelapis bagian dalam kemasan kaleng untuk mencegah korosi dan kontaminasi pada makanan dan minuman serta untuk menghindari kontak langsung dengan logam kemasan demi menjaga kualitas dan keamanan makanan kaleng. Sedangkan kemasan plastik polikarbonat untuk makanan dan minuman dipilih karena plastik jenis tersebut tidak mudah pecah, ringan, jernih serta tahan panas.
Baca Juga: Tidak Hanya Penelitian ITB, BBKFK Kemenperin Juga Buktikan Galon Polikarbonat Aman Digunakan
Bagaimana BPA Berhubungan dengan AMDK?
Sebagaimana zat prekursor dalam pembentukan jenis plastik lain, BPA sisa proses pembentukan Polikarbonat dalam kondisi ekstrim (panas tinggi dan kontak dalam waktu lama) mungkin masih bisa ditemukan dalam kemasan namun jumlahnya sangat sangat kecil.
Oleh karena itulah BPOM mengatur batas aman batas migrasi BPA dalam kemasan plastik polikarbonat (bukan di dalam produk airnya). Jadi tes migrasi BPA dilakukan terhadap kemasan dan bukan dilakukan pada produk airnya.
Baca Juga: Tak Ada Kaitannya dengan AMDK Galon Polikarbonat, Dokter Ini Ungkap Penyebab Kanker Sebenarnya
Apakah BPA dalam AMDK Berbahaya?
Penelitian dari beberapa lembaga akademi maupun lembaga pengujian menunjukkan bahwa BPA di dalam air galon tidak terdeteksi. Penelitian BPOM terhadap kemasan menunjukkan masih dalam batas aman karena jika melampaui ambang batas aman maka akan ditarik dari peredaran.
Selama beberapa tahun terakhir, terdapat banyak penelitian mengenai efek BPA pada kesehatan manusia. Penelitian di luar negeri ini diambil dari sampel kemasan yang bukan kemasan air galon.
Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Minum Air dari Galon Polikarbonat Bisa Bikin Mandul?
Sejauh ini belum ada konsensus ilmiah yang bulat (disepakati secara menyeluruh) tentang bahaya BPA terhadap kesehatan manusia jika masih dalam ambang batas yang diperbolehkan (0,6 bpj).