DECEMBER 9, 2022
Nasional

Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di IKN, Presiden Jokowi Beri Instruksi Terakhir, Ini Isinya

image
Presiden Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna terakhir di IKN. (SETKAB/Ibrahim)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat, 13 September 2023.

Rapat tersebut menjadi Sidang Kabinet Paripurna terakhir Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi - Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna tersebut, Jokowi menyampaikan apresiasi sekaligus instruksi terakhir menjelang berakhirnya masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Jokowi Ingin Menegaskan Legacy Lewat Narasi 40 Hari Berkantor di Ibu Kota Negara Nusantara

Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras dan dedikasi seluruh anggota kabinet. 

“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras, dedikasi dari Bapak-Ibu semuanya dalam menjalankan pemerintahan, dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wakil presiden, dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan yang ada,” kata Jokowi, sebagaimana dilansir dari laman resmi Sekretariat Presiden (Setkab), Jumat.

Jokowi juga mengingatkan bahwa pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Presiden Terpilih, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, memerlukan dukungan penuh dari kabinet yang ada saat ini untuk memastikan kelancaran transisi. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Tanggapi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang: Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum

Dia menegaskan pentingnya penyelesaian program kerja yang sedang berjalan serta memastikan administrasi dan pertanggungjawaban dituntaskan sebelum akhir masa jabatan.

“Saya ingin menegaskan beberapa hal. Yang pertama, segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai, baik yang berkaitan dengan serapan, yang berkaitan dengan administrasi, pertanggungjawaban, serta kendala-kendala yang belum terselesaikan,” katanya.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap program-program Presiden Terpilih, serta memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif, termasuk penyusunan regulasi dan kebijakan baru yang diperlukan agar pemerintahan baru dapat segera bekerja secara optimal setelah dilantik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Gus Ipul jadi Menteri Sosial Gantikan Risma di Istana Negara

“Yang kedua, kita semuanya harus mendukung penuh program presiden terpilih, pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif. Jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan-perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuat dan segera diselesaikan,” imbuhnya.

Selain itu, Presiden juga mengimbau agar stabilitas ekonomi dan sosial tetap dijaga dalam masa transisi ini. 

“Kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh stabilitas untuk melakukan pembangunan, sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk,” tegasnya.

Baca Juga: Hutama Karya Infrastruktur Tengah Selesaikan Tol Tanjung Pura Usai Presiden Jokowi Resmikan Tol Stabat

Mengakhiri arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota kabinet atas segala kekurangan selama sepuluh tahun kepemimpinannya. 

“Jika dalam sepuluh tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi, dan ada hal yang kurang maksimal, sekali lagi saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya dengan tulus.

Sidang Kabinet Paripurna ini menjadi momen refleksi dan penutup bagi perjalanan Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sekaligus persiapan menjelang estafet kepemimpinan kepada pemerintah yang baru.***

Berita Terkait