DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Denny JA: SATUPENA Merayakan Kemerdekaan Indonesia dengan Menulis Buku Bersama 40 Penulis dari Sumatra Sampai Papua

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM - SATUPENA memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-79 dengan menulis buku bersama 40 penulis yang datang dari Pulau Sumatra sampai Papua.

Penulisan berlangsung di  kawasan pegunungan yang sejuk Puncak, Bogor, Jawa Barat selama tiga hari, 30 Agustus-1 September 2024.

“Ini baru pertama kali terjadi di Indonesia,” kata Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, Jumat, di Jakarta.

Baca Juga: Denny JA Melayani Anggota SATUPENA dengan Biaya Rp3,2 Miliar

Semua peserta diminta menulis dengan tema “Sudahkah Manusia Indonesia Merdeka?”

Peserta boleh memilih bentuk tulisan fiksi atau nonfiksi, esai, cerpen, puisi, puisi esai, yang bisa selesai dalam 3 hari.

Karena itu, peserta tidak diperkenankan menulis novel yang tidak mungkin selesai dalam tiga hari.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Peran SATUPENA di Bawah Kepemimpinan Denny JA Dalam Memperjuangkan Kepentingan Penulis di Era AI

Denny JA menambahkan, ia dan penulis sengaja datang ke tempat sejuk dan indah di kawasan Puncak agar peserta menikmati suasana menulis yang baru dan berbeda.

Seluruh biaya pelatihan ini ditanggung oleh SATUPENA dan Yayasan Denny JA, yang bernilai Rp3 juta per orang.

“Ini adalah bagian dari program SATUPENA tahun ini, di samping pelatihan menulis rutin yang diselenggarakan setiap tahun,” katanya.

Baca Juga: Denny JA Mengungkap Tiga Fakta Tercecer Sejarah Bangsa

Denny JA telah mengeluarkan dana sampai Rp3,2 miliar untuk membiayai program SATUPENA pusat selama tiga tahun memimpin organisasi ini.

Okky Madasari

Program bertajuk “Writing Retreat SATUPENA bersama Okky Madasari” ini akan dibimbing oleh Okky Madasari mulai dari mencari gagasan, mengembangkan gagasan, sampai penulisan.

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Kisah Cinta Tanah Air di Dalam Film Eksil

Bimbingan diberikan secara kelompok dan individual. Okky sendiri adalah anggota Dewan Penasihat SATUPENA dan pemilik OM Institute di Yogyakarta.

Peserta 40 penulis itu datang dari berbagai kota di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Usia peserta yang paling muda adalah 19 tahun, dan senior hampir 70 tahun.

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Dibatalkannya RUU Pilkada dan Pentingnya Kompetisi Politik

“Kami mengajak anggota Dewan Penasihat dan pengurus SATUPENA daerah mengikuti retreat ini sekaligus untuk healing dan gathering,” kata Denny JA. 

“Healing dan gathering ini akan membuat kami rileks dan gembira.”

Penasihat SATUPENA yang ikut program ini adalah Nasir Tamara, Wina Armada, Didin S. Damanhuri, dan Okky Madasari.

Baca Juga: Inilah Pandangan Denny JA Tentang RUU Pilkada, Putusan MK, Kompetisi Politik, dan Tiga Berkah Proklamasi

Peserta lain yang diundang adalah Eka Budianta, penerima SATUPENA Award tahun 2022.

Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA mempunyai anggota 1.000 orang lebih (yang telah memiliki kartu anggota), dan 1.000 lainnya yang baru mendaftar atau belum memiliki kartu anggota.

Program SATUPENA yang rutin adalah webinar yang berlangsung setiap pekan, dan sekarang ini telah berjalan 146 kali.

Baca Juga: Imajinasi Faktual dalam Lukisan Denny JA

SATUPENA juga punya program talkshow “Ngobrol bareng Penulis”, yang telah mewawancarai dan membuat profil  100 lebih penulis.

Setiap tahun SATUPENA memberi penghargaan kepada 2 orang penulis berdedikasi.

SATUPENA sekarang tengah menyiapkan buku “Kesaksian penulis tentang Pilkada 2024, putusan MK, Baleg DPR, dan Demokrasi INdonesia”.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Kesaksian Penulis

Sampai hari ini, sudah 300 anggota SATUPENA yang mendaftarkan diri untuk ikut menulis di buku itu. 

Mereka mempunyai pilihan bentuk tulisan fiksi atau nonfiksi: esai, puisi, puisi esai, dan cerpen. ***

Berita Terkait