DECEMBER 9, 2022
Internasional

Juru Bicara Kemlu China Lin Jian: Langkah Proteksionis Kanada Akan Ganggu Hubungan Dagang Kedua negara

image
Mobil listrik buatan China Xiaomi SU7. ANTARA/X/Xiaomi

ORBITINDONESIA.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menegaskan, langkah proteksionis Kanada yang akan menetapkan peningkatan tarif impor mobil listrik (electric vehicle atau EV) dari China hingga 100 persen, akan mengganggu hubungan dagang kedua negara.

"Langkah proteksionis yang khas tersebut mengganggu hubungan perdagangan China-Kanada, merugikan kepentingan perusahaan dan konsumen Kanada dan tidak banyak membantu proses transisi hijau Kanada serta upaya global untuk menanggapi perubahan iklim," kata Lin Jian dalam konferensi pers, di Beijing, China pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Kanada pada Senin, 26 Agustus 2024, mengumumkan bahwa negara tersebut mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) yang mengenakan tarif impor 100 persen terhadap kendaraan listrik (EV) asal China, ditambah tarif impor 25 persen untuk baja dan aluminium asal China.

Baca Juga: Test Drive di Bandung: Impresi Mengendarai Mobil Listrik NETA V-II yang Lincah dengan Fitur Melimpah

Bea impor yang akan berlaku mulai 1 Oktober 2024 tersebut, juga termasuk untuk semua EV merek Tesla yang dibuat di China.

"Saya tegaskan bahwa langkah Kanada mengabaikan fakta, tidak menghormati aturan WTO dan bertentangan dengan tren historis. China menyesalkan dan menentang hal ini," ujar Lin Jian.

Subsidi, kata Lin Jian, tidak menghasilkan daya saing industri.

Baca Juga: Dubes Siswo Pramono Dorong Penguatan Kerja Sama Indonesia - Australia Dalam Transisi Hijau dan Mobil Listrik

"Proteksionisme tidak melindungi apa pun kecuali keterbelakangan dengan masa depan sebagai dampak yang harus dibayar," kata Lin Jian pula.

Lin Jian mengatakan perkembangan pesat industri EV di China merupakan hasil dari inovasi teknologi yang terus-menerus, rantai pasok yang mapan dan persaingan pasar penuh.

"Inilah yang terjadi ketika keunggulan komparatif kami memberikan apa yang dibutuhkan pasar. China mendesak Kanada untuk menghormati fakta, mematuhi aturan WTO, segera memperbaiki kekeliruan kebijakan itu dan berhenti mempolitisasi masalah perdagangan," kata Lin Jian pula.

Baca Juga: Imigrasi Ngurah Rai Bali Deportasi Buronan Interpol Asal Kanada

China, menurut Lin Jian, akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait