Sekjen PBB Antonio Guterres Ingatkan Negara di Pasifik akan Naiknya Permukaan Air Laut dan Perubahan Iklim
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 28 Agustus 2024 07:40 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Selasa, 27 Agustus 2024 memperingatkan bahwa negara-negara kepulauan Pasifik menghadapi ancaman serius kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim dan menyerukan komunitas internasional untuk segera mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Berbicara dalam pertemuan para pemimpin Kepulauan Pasifik di ibu kota Tonga, Nuku'alofa, Antonio Guterres menekankan bahaya yang ditimbulkan oleh peningkatan permukaan laut.
“Ini adalah situasi yang gila: kenaikan permukaan laut adalah krisis yang sepenuhnya disebabkan oleh ulah manusia. Sebuah krisis yang akan segera membesar hingga skala yang hampir tak terbayangkan, tanpa ada kapal penyelamat yang bisa membawa kita kembali ke tempat aman,” tegas Antonio Guterres.
Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres: Situasi Rafah yang Sedang Diserang Israel Ada di Ujung Tanduk
“Tetapi jika kita menyelamatkan Pasifik, kita juga menyelamatkan diri kita sendiri. Dunia harus bertindak dan merespons sinyal bahaya sebelum terlambat,” tambahnya.
Menyoroti bahwa rata-rata kenaikan permukaan laut global terjadi pada tingkat yang belum pernah terjadi dalam 3.000 tahun terakhir, Guterres menyatakan, "Lautan meluap, dan konsekuensinya sangatlah buruk."
“Alasannya jelas: gas rumah kaca, yang sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, sedang memanggang planet kita. Dan laut secara harfiah menahan panasnya,” katanya.
Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres: AI Tidak Boleh Berpihak pada Peningkatan Kesenjangan
‘Kepulauan Pasifik dalam Bahaya Besar’
Guterres menunjuk pada temuan yang mengkhawatirkan dari dua laporan PBB yang baru dirilis: laporan Organisasi Meteorologi Dunia "State of the Climate in the South West Pacific," dan laporan Tim Aksi Iklim PBB "Surging Seas in a Warming World."
Kedua laporan tersebut menekankan bahwa “perubahan pada lautan semakin cepat, dengan dampak yang menghancurkan.”
Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres di New York: Dunia Jangan Biarkan Lebanon Jadi Seperti Gaza
Dia juga mengatakan bahwa laporan tersebut mengonfirmasi bahwa “kenaikan relatif permukaan laut di Pasifik Barat Daya bahkan lebih tinggi daripada rata-rata global, di beberapa lokasi, meningkat lebih dari dua kali lipat dari kenaikan global dalam 30 tahun terakhir.”