DECEMBER 9, 2022
Nasional

Sah, Bahlil Lahadalia Secara Aklamasi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Golkar

image
Bahlil Lahadalia di tengah para politisi Partai Golkar (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Seperti dugaan para pengamat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akhirnya resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Bahlil Lahadalia, politikus Golkar itu terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang digelar pada 20-21 Agustus 2024.

Ketua Munas XI Golkar, Adies Kadir bertanya ke peserta di JCC, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024: "Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir setuju untuk kita tetapkan bapak Bahlil Lahadalia menjadi Ketum DPP Partai Golkar periode 2024-2029?" 

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Menguat Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Adies mengulang: "Setuju?"

Para peserta munas menjawab keras disertai tepuk tangan yang riuh, "Setujuuuuuu!"

Mendapat respons itu, Adies mengetok palu yang menandakan sahnya Bahlil menjadi Ketum Golkar yang baru.

Baca Juga: Nurdin Halid Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Menurut pengamatan media, tidak terlihat ada interupsi. Semua kader Golkar yang hadir setuju mendukung Bahlil sebagai Ketum Golkar.

Bahlil merupakan satu-satunya kandidat ketum dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar.

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku pada 7 Agustus 1976. Bahlil resmi dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Kabinet Indonesia Maju Jilid II pada 28 April 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM Gantikan Arifin Tasrif

Saat SMP, Bahlil sempat bekerja sebagai kondektur. Kemudian ketika SMA, ia bekerja sebagai sopir angkot agar bisa membeli sepatu dan tetap bersekolah.

Upayanya ini membuat Bahlil mampu melanjutkan ke pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua. Saat menjadi mahasiswa, Bahlil aktif dalam berorganisasi dan pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Pimpinan Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Usai lulus kuliah, ia memulai karir dengan menjadi pegawai kontrak di perusahaan Sucofindo. Selanjutnya, Bahlil bersama rekan-rekannya mendirikan kantor konsultan IT dan keuangan. Di usia 25 tahun, Bahlil pun ditunjuk sebagai direktur wilayah Papua perusahaan tersebut dan membawahi 70 orang karyawan.

Baca Juga: DPP Partai Golkar Terima Pendaftaran Bahlil Lahadalia sebagai Calon Ketua Umum, Senin Malam

Melihat peluang sumber daya alam di Papua, Bahlil pun memilih untuk mengembangkan bisnis. Kini, bisnisnya telah memiliki 10 anak usaha di bawah naungan perusahaan induk PT Rifa Capital.

Sebelum diangkat menjadi menteri, ia tercatat pernah menjadi bagian dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada 2003. Jabatan inilah yang mengantarkannya menjadi ketua periode 2015-2019. Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).***

Sumber: Kompas/detik

Berita Terkait