DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pilkada Jakarta 2024, Aktivis Betawi Muhidin Muchtar: Anies Baswedan Sebaiknya Jadi Kader PDI Perjuangan

image
Aktivis Betawi Muhidin Muchtar. (OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM – Salah seorang aktivis Betawi, Muhidin Muchtar menyarankan Anies Baswedan menjadi kader PDI Perjuangan agar ia lebih mulus diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini disampaikan Muhidin Muchtar dalam keterangan tertulisnya kepada OrbitIndonesia, Rabu 21 Agustus 2024 menyikapil pernyataan Komarudin Watubun yang memberi syarat kepada Anies Baswedan agar menjadi kader partainya agar membuka peluang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Jakarta 2024.

Muhidin mengatakan, PDI Perjuangan adalah partai kader dengan ideologi nasional yang kental. Mereka menempatkan dan mendahulukan kader mereka untuk menjadi pemimpin.

Baca Juga: Mahfud MD Dampingi Ganjar Pranowo, Ketua Umum Betawi Bela Ganjar Muhidin: Saya Dukung Menang di Tanah Betawi!

“Wajar saja jika kemudian PDI Perjuangan memberi syarat seseorang menjadi kader mereka untuk bisa diusung,” kata Muhidin mantap.

Muhidin melihat PDI Perjuangan sekarang ini lebih berhati-hati dalam mengusung seseorang menjadi pemimpin usai “perceraian” mereka dengan Joko Widodo akrab disapa Jokowi.

Jika Anies Baswedan menjadi kader PDI Perjuangan, katanya, jalannya untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024 lebih lancar dan mulus.

Baca Juga: Muhidin: Kaki-kaki Mobil LCGC Dinilai Lebih Lemah Dibandingkan Jenis Kendaraan lain

“Dan, saya sebagai putra Betawi mengusulkan kepada Pak Anies dan PDI Perjuangan agar kemudian menggandeng putra Betawi sebagai calon wakilnya,” kata Muhidin.

Muhidin melihat ada beberapa putra Betawi yang patut digandeng Anies Baswedan untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024.

Ia menyebut nama figur seperti Marulloh Matali, Dailami Firdaus, Biem Benyamin, dan Lutfi Hakim.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Aktivis Betawi Muhidin Muchtar: Prasetyo Edi Marsudi Figur Paling Tepat Dampingi Anies Baswedan

Figur tadi, ujar Muhidin, akan membantu Anies dalam menarik suara dari orang-orang Betawi dan kalangan islam tradisional yang jumlahnya cukup signifikan.

Halaman:
1
2

Berita Terkait