DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pilkada Jakarta 2024, Basuki Tjahaja Purnama Ahok: Pemilihnya dan Pemilih Anies Lebih Suka Kotak Kosong

image
Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu 26 Mei 2024. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Ketua DPP bidang Perekonomian PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok meyakini bahwa pemilihnya dan pemilih Anies Baswedan lebih memilih kotak kosong apabila hanya ada calon tunggal di Pilkada Jakarta 2024.

Kotak kosong adalah istilah calon tunggal di Pilkada yang tidak memiliki saingan. Dalam surat suara, posisi lawan dinyatakan dalam bentuk kotak kosong.

"Kalau KIM itu lawan kotak kosong, saya kira masyarakat Jakarta akan melawan pilih kotak kosong. Pendukung Pak Anies, pendukung saya, saya kira pasti lebih cenderung pilih kotak kosong," kata Ahok di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2024.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: KTP Dua Anak Anies Baswedan Dicatut Dukung Calon Independen Dharma Pongrekun

Ia pun menilai partai koalisi Indonesia maju (KIM) plus tidak akan berani melawan kotak kosong.

"Pasti malu kan, kayak Makassar malu kan," ujarnya.

Sabtu 3 Agustus, Ahok melihat tanda-tanda ketakutan lawan dari wacana munculnya KIM plus.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Puan Maharani Minta Pencatutan NIK Dukung Calon Independen Diusut

Menurutnya, koalisi tersebut bakal memunculkan calon independen sebagai lawan yang diusung KIM plus.

"Makanya bisa saja, saya berani jamin, kalau KIM Plus itu hanya bikin satu calon pun, mereka tidak akan pernah berani, ini ucapan saya nih bukan saya menantang orang," ungkap Ahok di Jakarta, Sabtu.

"Tidak akan pernah berani (KIM) melakukan satu lawan kotak kosong," tambahnya.

Baca Juga: Pilkada Jakarta: PDI Perjuangan Belum Tentukan Anies atau Ahok untuk Dimajukan sebagai Calon Gubernur

Dia meyakini calon pasangan gubernur dan wakil gubernur yang nanti diusung KIM Plus bakal kalah jika melawan kotak kosong.

Meski begitu, ia tak berani menjawab apakah calon independen yang akan dimunculkan KIM Plus hanya sebagai 'boneka'.

"Kalau dia (KIM) berani, saya jamin Jakarta bisa bikin dia kalah dengan kosong. Makanya akan terjadi mungkin pola ada calon independen yang muncul. Saya kira kalau KIM Plus berhasil, dia pasti akan lawan calon independen, karena kalau dia lakukan kotak kosong akan dipermalukan. Akan habis nanti," ujarnya.

"Saya tidak tahu (calon boneka) karena tidak gampang ngumpulin (syarat independen), dulu kan sudah independen tidak bisa lolos toh? Bikin list tidak sesuai tahu-tahu lolos. Nah itu bisa kita melihat," katanya.

Sebagai informasi, KIM adalah bentukan ketika Pilpres 2024 untuk mendukung Prabowo-Gibran.

Partai-partai yang tergabung dalam KIM meliputi Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, dan beberapa partai kecil lainnya.

Di Pilkada Jakarta, muncul wacana KIM akan menggandeng partai politik lain sehingga dilabeli KIM Plus. Namun, belum pasti calon kepala daerah yang akan diusung KIM di Pilkada Jakarta. ***

Berita Terkait