Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Pembangunan Masjid Negara di IKN Kalimantan Timur Mencapai 18,7 Persen
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 17 Agustus 2024 08:32 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mencapai 18,7 persen.
Basuki Hadimuljono meminta kepada Konsultan Manajemen Konstruksi untuk memantapkan akses dan sirkulasi kendaraan bagi 60.000 jemaah agar lebih efisien, serta memperbanyak ruang hijau di kawasan Masjid Negara.
"Tolong kalau ada pohon yang besar dan bagus jangan ditebang, lebih baik dipindahkan. Kita perbanyak tanaman agar lebih hijau," kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2024, terkait Masjid Negara.
Baca Juga: Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Beri Nama Gedung Kantor Presiden di IKN sebagai Istana Garuda
Pekerjaan Masjid Negara telah mencapai 18,7 persen sejak dilaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 18 Januari 2024 dan direncanakan selesai Desember 2024.
Basuki menekankan pada sirkulasi/pergerakan jemaah, ketersediaan lahan parkir dan penghijauan kawasan Masjid Negara. Dirinya juga menugaskan kontraktor dan konsultan manajemen konstruksi untuk segera menyiapkan lahan parkir yang tidak jauh dari bangunan masjid.
Pembangunan Masjid Negara di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dengan kontraktor pelaksana PT. Adhi Karya – PT. Hutama Karya KSO dengan biaya APBN senilai Rp940 miliar. Secara kontrak pelaksanaan pembangunannya sudah dimulai sejak November 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Masjid Negara Ibu Kota Nusantara berdiri di atas lahan seluas 32.125 m2. Di lokasi tersebut juga terdapat area komersial seluas 2.221 m2 dan area penunjang seluas 7.340 m2.
Bangunan masjid dibangun seluas 61.596 m2 dengan desain 3 Lower Ground, 1 Ground Floor, 2 Mezzanine. Selain itu juga terdapat bangunan komersial seluas 2.212 m2 (2 lantai), dan bangunan penunjang seluas 727 m2 (1 lantai).
Selain lansekap penghijauan, kawasan Masjid Negara juga dilengkapi kolam retensi seluas 123.502 m2 yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Ditjen Sumber Daya Air.
Selain itu juga dilengkapi area plaza, tempat wudhu, ruang rapat, hall pertemuan, dan ruang tunggu VIP serta infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan serta utilitas kawasan.***