ORBITINDONESIA.COM - Mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution keluar dari Partai Demokrat kembali menjadi kader PDI Perjuangan untuk membela Edy Rahmayadi melawan Bobby Nasution di Pilkada Sumatra Utara 2024.

"Saya per 1 Juli 2024 sudah menyatakan mengundurkan diri sebagai pengurus dan anggota Partai Demokrat," kata Akhyar Nasution saat ditemui di kediamannya, Selasa 13 Agustus 2024.

Ia keluar dari Demokrat, karena partai itu selain mendukung Joko Widodo akrab disapa Jokowi, juga mendukung Bobby Nasution yang ia anggap dinasti politik.

Baca Juga: Pilkada Sumatra Utara: Demokrat Resmi Dukung Pasangan Bobby Nasution-Surya di Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

"Sikap politik saya adalah mencegah kerakusan dinasti Jokowi ini berkuasa di Indonesia,” katanya.

"Saya menyatakan tidak sepaham lagi dengan Partai Demokrat," ungkapnya.

Dan, Akhyar sekarang ini mengaku sudah kembali kepangkuan PDI Perjuangan setelah sempat dipecat semasa Pilkada Kota Medan 2020.

Baca Juga: Pilkada Sumatra Utara 2024: PDI Perjuangan Beri Surat Tugas ke Edy Rahmayadi, Bakal Lawan Menantu Jokowi Bobby Nasution

Waktu itu, PDI Perjuangan memilih mengusung Bobby Nasution dibanding Akhyar yang menjabat sebagai petahana sekaligus kader mereka.

"Kenapa saya kembali kepada PDI Perjuangan? Karena pertama PDI Perjuangan adalah rumah saya dan DNA politik saya di situ. Saya ikut membangun PDI Perjuangan.”

“Karena terjadi kasus tahun 2020, maka terusir lah saya dari rumah saya ini,” katanya. ***