Menhan Prabowo Subianto Tekankan Ingin Perkuat Kerja Sama RI-AS Saat Terima Dubes Baru AS Kamala Shirin Lakhdir
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 09 Agustus 2024 02:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir di Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2024, menekankan keinginannya untuk memperkuat kerja sama RI-AS.
Dalam pertemuan yang juga dalam rangka perkenalan Dubes AS yang baru, Prabowo Subianto juga menyoroti saat ini kerja sama RI-AS terjalin baik, ditandai dengan banyaknya program kemitraan dua negara yang terus berjalan dari tahun ke tahun.
“Kini total sembilan kadet TNI tengah mengenyam pendidikan di USNA (United States Naval Academy), USAFA (United States Air Force Academy), dan USMA (United States Military Academy),” kata Menhan Prabowo Subianto ke Dubes Kamala saat keduanya bertemu di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Kamis, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kemhan RI yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis malam.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi Optimistis Program Tol Laut Berlanjut di Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran
Dia melanjutkan, pendidikan menjadi bidang kerja sama RI-AS yang telah terjalin sejak 1967.
Setidaknya, ada lebih dari 6.000 personel TNI baik yang berdinas di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, prajurit TNI dan sipil, yang menempuh pendidikan dan mengikuti pelatihan di Amerika Serikat.
Oleh karena itu, pada penghujung pembicaraan, Prabowo pun menekankan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dua negara, khususnya bidang pertahanan.
Dalam pertemuan itu, Dubes Kamala didampingi oleh Atase Pertahanan AS untuk Indonesia Col. Jacky Ly (SDO/DATT) dan Political Counselor David Muehlke, sementara Menhan Prabowo didampingi oleh Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin dan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Tata Usaha dan Protokol Setjen Kemhan RI Mayjen TNI Rui Duarte.
Dubes Kamala, duta besar AS untuk Indonesia yang baru, pada hari yang sama menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden RI Joko Widodo bersama sembilan duta besar negara sahabat lainnya.
Walaupun demikian, Indonesia bukan negara yang asing bagi Kamala, karena dia pernah bertugas di Indonesia pada 1994–1996.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas, Bahas RAPBN 2025 yang Akomodasi Program Prabowo-Gibran
“Kita baru saja menandatangani kemitraan strategis komprehensif, jadi fokus saya dan tim saya adalah untuk memperluas dan memperkuat, serta membangun hubungan di semua sektor dan kita memiliki banyak sejarah untuk dibangun. Jadi saya sangat optimistis dan senang berada di sini untuk mendukung hubungan kita,” kata Kamala selepas menyerahkan surat kepercayaan ke Presiden Jokowi.***