DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pakistan Tetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Kenang Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang Terbunuh di Teheran

image
Pakistan umumkan hari berkabung nasional atas terbunuhnya Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh. ANTARA/Anadolu/pri

ORBITINDONESIA.COM - Pakistan pada Kamis, 1 Agustus 2024 mengumumkan hari berkabung nasional untuk mengenang pemimpin Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh.

Pakistan, negara Asia Selatan itu akan memperingati hari berkabung pada Jumat, menurut sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Rabu, 31 Juli 2024, menyuarakan kritik yang meningkat mengenai pembunuhan Ismail Haniyeh dalam serangan rudal di ibu kota Iran, Teheran.

Baca Juga: The New York Times: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Diyakini Tewas oleh Bom yang Diselundupkan di Teheran

Sharif menyebut serangan itu sebagai "pelanggaran sangat jelas terhadap hukum internasional."

"Israel telah menginjak-injak semua hukum internasional dengan melakukan tindakan ini," kata Sharif saat berpidato di hadapan anggota parlemen aliansi yang berkuasa di Islamabad, menurut Televisi Pakistan -- yang dikelola pemerintah.

Hamas dan Iran pada Rabu dini hari mengumumkan pembunuhan Haniyeh dalam serangan udara Israel yang menghantam kediamannya di Teheran. Serangan itu terjadi satu hari setelah Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Baca Juga: Anadolu: Foto Gedung Tempat Ismail Haniyeh Dibunuh yang Beredar di Internet Diambil Usai Serangan

Meski Israel tetap bungkam tentang kematian Haniyeh, pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhan tersebut.

Seraya menyesalkan sikap negara-negara Barat yang bungkam atas pembunuhan Haniyeh, Sharif mengatakan pembunuhan tersebut adalah "ujian" bagi negara-negara maju.

"Netanyahu melakukan kebrutalan yang mencolok tetapi masyarakat internasional bungkam terhadap mereka," katanya.

Baca Juga: Jusuf Kalla Hadiri Pemakanan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar

Sharif memberikan penghormatan kepada pemimpin Hamas yang terbunuh itu atas "pengorbanannya" untuk perjuangan Palestina. 

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait