Mahasiswa Vokasi dan Farmasi Universitas Indonesia Ini Produksi Mi Ramah Lingkungan
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 30 Juli 2024 17:49 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim E-Zeat membuat inovasi kuliner bernama Miegu ramah lingkungan yang diikutsertakan dalam National Business Plan Competition di Universitas Diponegoro Semarang.
Tim E-Zeat yang terdiri dari Habil Aulia Mufa dan Izha Noer Aradha dari program pendidikan vokasi dan Nadia Hasina dari farmasi mengusung ide bisnis “Miegu: Perpaduan dan Tanggung Jawab Sosial dalam Inovasi Produk Mie Cup Praktis”.
“Tim E-Zeat telah melalui tahap penyaringan Business Model Canvas hingga masuk ke lima puluh besar, dilanjutkan dengan seleksi Business Proposal hingga mencapai enam tim finalis untuk sesi pitching,” ujar Habil di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa 30 Juli 2024.
Habil menceritakan, keikutsertaannya dan tim adalah salah satu langkah strategis untuk melatih diri dan mengaplikasikan ilmu dalam bentuk ide bisnis dengan kolaborasi lintas program studi.
“Kami berharap ide bisnis tersebut dapat direalisasikan secara nyata. Saya juga mengajak mahasiswa lainnya untuk ikut berprestasi di berbagai bidang, baik akademik dan nonakademik,” kata Habil.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono,bangga terhadap prestasi yang diraih tim E-Zeat.
Menurutnya, ide bisnis yang mereka ciptakan adalah implementasi pembelajaran di kelas, yaitu produk inovatif.
Miegu menghadirkan kuliner inovatif yang praktis berupa mi cup sebagai makanan pokok yang mudah disajikan dengan teknologi self heating pack dan edible film.
Fungsi sagu sebagai sumber alternatif karbohidrat dan bebas gluten diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mengonsumsi menu makanan.
Selain itu, pemakaian edible film sebagai kemasan bumbu, paper bowl sebagai kemasan primer, serta garpu sendok berbahan natural birch wood sebagai alat makan adalah produk yang berbahan dasar ramah lingkungan.
Pemanfaatan komoditas sagu melalui jalinan kemitraan dengan komunitas petani sagu menjadi salah satu isu ide pembuatan produk tersebut.
Kompetisi yang berlangsung sejak April hingga Juni 2024 tersebut diikut 150 peserta dari berbagai universitas lintas pulau di Indonesia.
Setelah melalui serangkaian tahap penyaringan tersebut, Tim E-Zeat meraih perimgkat ketiga. ***