DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Sekitar 4.000 Guru Honor Peroleh Data Pokok Pendidikan, Heru Budi Hartono: Ada Lowongan Konrak Kerja Individu

image
llustrasi - Suasana belajar dan mengajar di Jakarta Pusat. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Provinsi Jakarta segera merekomendasikan sekitar 4.000 guru honor memperoleh data pokok pendidikan (Dapodik).

Demikian Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ketika menghadiri silaturahmi bersama Kepala Sekolah se-Jakarta di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu 21 Juli 2024.

Sebanyak 2.700 kepala sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Jakarta hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta Menentang Toilet Gender Netral

Heru didampingi oleh Sekretaris Daerah Agus Joko Setyono dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin.

Heru mengingatkan bahwa 4.000 guru honor tersebut tidak bisa bertambah lagi karena pendataan sudah selesai Desember 2023.

Angka tersebut sudah termasuk di dalamnya 107 guru yang terkena penataan.

Baca Juga: Guru Besar Universitas Nasional, Lili Romli: Ridwan Kamil Tidak Punya Kompetitor di Pilkada Jawa Barat

Oleh karena itu, katanya, kepala sekolah tidak boleh merekrut guru honor baru tanpa seizin Dinas Pendidikan Jakarta.

Heru juga menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya untuk memperhatikan nasib guru honor dalam mendapat haknya dengan baik, serta menyiapkan langkah untuk meningkatkan derajat guru honor.

Selain itu, kata Heru, Dinas Pendidikan juga membuka lowongan guru kontrak kerja individu (KKI) sebanyak 1.700 guru pada Agustus 2024. 

Baca Juga: Universitas Indonesia Raih Top Government Public Relations Award 2024 Kategori Perguruan Tinggi Negeri

Dia pun mengajak guru honorer untuk mendaftarkan diri agar dapat diproses sesuai aturan dan mekanisme yang ada.

"Pada 2025, kami akan membuka kembali pendaftaran guru KKI. Jadi, 2.300 guru honorer lainnya bisa ikut mendaftarkan diri.”

“Jika nanti anggarannya memungkinkan, jumlahnya akan bertambah lagi.”

“Selain itu, kami juga akan memenuhi kebutuhan untuk kekurangan guru di sekolah khusus atau difabel,” kata Heru.

Selama menunggu pendaftaran guru KKI pada Agustus 2024 maupun 2025, guru akan tetap mengajar seperti biasa. Upaya ini dilakukan untuk menghormati jasa mereka.

Pemetaan guru
Kemudian, terkait kekurangan guru, Dinas Pendidikan Jakarta sedang memeta sekolah yang memiliki kelebihan dan kekuarangan guru.

Ia juga menambahkan, para kepala sekolah juga sepakat, tidak harus merekrut guru honor lagi melainkan memeta untuk mengatasi kekurangan guru, termasuk memperhitungkan yang 4.000 guru honor ini. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait