DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pemerintah Kota Jakarta Selatan Sosialisasi Cegah Narkoba Melalui Ngopi Bersama Sebagai Preventif

image
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin saat memberikan keterangan di Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024. ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan sosialisasi pencegahan narkoba melalui kegiatan meminum kopi bersama sebagai langkah preventif kepada masyarakat.

"Malam hari ini kita sudah merencanakan lama yaitu konsepnya seperti di mana Jakarta Selatan banyak orang nongkrong," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin di Halaman Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jumat, 19 Juli 2024.

Munjirin menjelaskan, kegiatan di Jakarta Selatan ini juga sebagai bentuk perayaan Hari Anti Narkoba Internasional 2024.

Baca Juga: Polresta Bandung Ungkap Sindikat Industri Narkoba Sintetis

Acara yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) serta komunitas pecinta teh dan kopi ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahim bersama semua pihak untuk membahas kemajuan Jakarta Selatan.

Salah satu langkah memajukan Jakarta Selatan yakni menekan angka pengguna narkoba agar bisa terhindar dari pengaruh buruk penyalahgunaan.

"Tadi sudah disampaikan dari kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Selatan, Alhamdulillah di nasional masih paling rendah," ujarnya.

Baca Juga: DPR Filipina Undang Mantan Presiden Rodrigo Duterte Hadiri Rapat tentang Perang Narkoba dan Isu HAM

Dia berharap adanya kegiatan ini mampu menjalin kerja sama dan kedekatan antar-masyarakat untuk bersama menghalau narkoba yang masuk di Jakarta Selatan.

Sementara, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal menilai situasi Jakarta Selatan terbilang relatif dan aman.

"Dibandingkan dengan wilayah kota lain, itu tawuran cukup tinggi, kemudian peredaran narkoba di wilayah lain cukup tinggi, kalau di kita ini relatif permukimannya ya aman kondusif," ujar Ade.

Baca Juga: Mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez Divonis Penjara oleh AS Atas Kasus Narkoba

Pihaknya ke depan akan rutin melakukan pengecekan para pengguna narkoba.

BNN menyatakan sebanyak 3,3 juta jiwa di Indonesia menggunakan narkoba pada 2024. Prevalensi menurun jika dibandingkan 2021 yang mencapai 2,66 juta jiwa.***

Sumber: Antara

Berita Terkait