DECEMBER 9, 2022
Internasional

Hassan Nasrallah: Hizbullah Akan Berhenti Serang Israel Jika Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Tercapai

image
Pasukan Hizbullah di Lebanon (Foto: Antara)

ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada Rabu, 10 Juli 2024 menyatakan, kelompoknya akan menghentikan serangan ke Israel jika gencatan senjata di Jalur Gaza tercapai.

“Siapa pun yang mengancam kami dengan serangan… harus melihat apa yang sedang terjadi di Rafah (di Gaza selatan), di mana mereka gagal meraih kemenangan,” kata Hassan Nasrallah, dalam pidatonya yang mewakili posisi Hizbullah dan disiarkan di TV.

Pada Selasa, 9 Juli 2024, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengancam akan berperang dengan Hizbullah jika kelompok tersebut tidak angkat kaki dari Sungai Litani di Lebanon selatan.

Baca Juga: PM Benjamin Netanyahu Ancam Hizbullah: Israel Siap Lancarkan Aksi Besar di Perbatasan Lebanon

Sungai Litani berjarak hanya beberapa kilometer dari perbatasan dan diatur dalam resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang mengakhiri perang dengan Israel pada 2006.

“Mendorong Hizbullah delapan atau 10 kilometer dari perbatasan seperti yang diklaim pendudukan (Israel) tidak akan menyelesaikan masalah,” kata Nasrallah.

Pemimpin Hizbullah itu lantas memperingatkan bahwa jika Israel memutuskan untuk menyerang Lebanon selatan setelah terjadi gencatan senjata di Gaza, “kami akan mempertahankan Lebanon dan tidak akan membiarkan pendudukan.”

Baca Juga: Peter Stano: Uni Eropa Desak Lebanon Hentikan Hizbullah Menambah Konflik di Timur Tengah

Nasrallah menekankan, Hizbullah akan melakukan gencatan senjata “tanpa diskusi” jika terdapat kesepakatan potensial di Gaza.

“Hamas mewakili poros perlawanan dalam perundingan dan apa pun yang Hamas terima, kami semua menerimanya sebab mereka berkoordinasi dengan faksi-faksi Palestina,” katanya menambahkan.

Kekhawatiran bakal terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat di tengah aksi baku tembak serangan lintas batas antar kedua belah pihak.

Baca Juga: Wakil Sekjen Hizbullah, Naim Qassem: Hamas Bakal Berperan Penting di Politik Palestina Pascaperang

Eskalasi itu dilatarbelakangi oleh serangan mematikan Israel terhadap Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 38.300 orang sejak Oktober 2023 menyusul serangan Hamas.***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait