Resensi Buku Karya Anna Hariyatiningsih: Awali Dengan Senyum, Dunia pun Dalam Genggaman
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 18 Juni 2024 03:33 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kesan pertama, membaca judul buku ini berisi ajakan dari penulisnya Anna Hariyatiningsih untuk bersama-sama tersenyum.
Ada apakah? Apa berangkat dari kegelisahan Anna Hariyatiningsih melihat masyarakat kita kekinian yang telah "kehilangan" jati diri luhur Bangsa Indonesia, yaitu murah senyum, yang terkenal ke seantero dunia? Tidak juga kok.
Buktinya, banyak koruptor yang tertangkap, tampil ke publik melalui berbagai lensa media massa, masih kerap tampil dengan tersenyum, bahkan berkoar membela diri tidak bersalah dan seolah tidak menyesali perbuatan kriminalnya mencuri uang rakyat. Bagi khalayak yang mencoba mendapatkan kesan bahwa buku Anna Hariyatiningsih ini berisi berbagai hal tentang senyum, bisa jadi kecele.
Baca Juga: Memenangkan Pilpres 5 Kali Beruntun: Pengantar Denny JA di Buku Transkripsi 100 Video Ekspresi Data
Buku ini sama sekali tidak membahas secara fisiologi soal senyum, yang merupakan ekspresi wajah terjadinya gerakan kedua bibir yang melebar di kanan dan kiri serta seputar mata untuk menunjukkan kebahagiaan atau rasa senang. Apalagi secara filosofi tentang senyum, tentu saja tidak.
Buku ini justru berisi 26 bab yang terlepas antara satu bab dengan bab lainnya. Buku ini justru berisi tentang berbagai hal, antara lain mengenai sikap dan persepsi diri, komunikasi, interaksi sosial, soal kepemimpinan dalam tim atau dalam keluarga dan pertemanan, dan meningkatkan potensi diri dengan prestasi melalui kedisiplinan dan ketekunan, untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan.
Penulis, yang merupakan dosen sekaligus motivator karakter dan pengembangan kepribadian, menyatakan dalam buku pertama karyanya ini dengan kalimat, "Tidak peduli siapapun Anda, selama mempunyai keinginan untuk berubah lebih baik, buku ini sangat layak untuk dibaca".
Informasi dari buku ini bukan hal-hal yang baru, tetapi banyak sekumpulan kata bijak dari orang-orang yang layak menjadi contoh dan panutan dalam memandang kehidupan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai rambu-rambu dalam perjalanan hidup manusia.
Bila demikian adanya, mengapa menggunakan kata Tersenyumlah untuk memberikan judul pada buku yang diterbitkan oleh Penerbit Adab, Indramayu,Jawa Barat, pada cetakan pertama Maret 2024 ini.
Justru dari sanalah, pembaca mendapatkan kesan mendalam tentang isi dan benang merah buku ini. Bahwa bila kita memenuhi ajakan untuk tersenyum dalam mengawali setiap langkah dalam kehidupan, maka pikiran kita akan terbuka dalam menjalani kehidupan dan menghadapi berbagai persoalan.
Buku ini mengingatkan kepada kita, bangsa Indonesia, yang dikenal mewarisi dari nenek moyang sebagai bangsa yang murah senyum, ramah tamah, sopan santun, dan tahan terhadap berbagai tantangan dan cobaan serta tekanan seberat apapun.