DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Untuk Tekan Inflasi di Kota Makassar, Bank Indonesia dan Pemprov Sulawesi Selatan Gencarkan Gerakan Tanam Cabai

image
Suasana peluncuran Gerakan Tanam Cabai yang digagas Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan dan Permprov Sulsel yang bertujuan menekan inflasi melalui peningkatan produksi cabai di Makassar, Kamis, 30 Mei 2024. Antara/ Suriani Mappong

ORBITINDONESIA.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggencarkan gerakan tanam cabai untuk menekan angka inflasi di Kota Makassar. 

"Ini dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Makassar, karena 60 persen angka inflasi di Sulawesi Selatan itu dipengaruhi dari kondisi inflasi di Kota Makassar," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda di Barombong, Kota Makassar, Kamis, 30 Mei 2024.

Menurut dia, pihak Bank Indonesia dan Pemprov Sulawesi Selatan berkolaborasi membantu pengadaan bibit, pupuk hingga pendampingan, dengan harapan produksi cabai di Kota Makassar meningkat. 

Baca Juga: Ketum PKB Muhaimin Iskandar Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah yang Akan Diusung di Makassar

Alasan menggencarkan gerakan tanam cabai di Makassar, karena 60 persen penyumbang inflasi di Sulsel ada di Kota Makassar. 

Sementara komoditi cabai tercatat sebagai penyumbang inflasi terbesar kedua, setelah beras, sehingga produksi cabai harus ditingkatkan untuk mengendalikan inflasi. 

"BI dalam memberikan bantuan kepada kelompok sasaran, tidak sampai pada memberi bantuan saja, tapi akan didampingi dan terus dimonitor secara periodik," katanya. 

Baca Juga: Calon Jamaah Haji Asal Makassar Sulawesi Selatan Batal Berangkat Setelah Dinyatakan Hamil 6 Minggu

Dengan demikian, semua progres bantuan itu dapat terpantau dan terukur. Termasuk memonitor jika menggunakan pupuk jenis baru, dengan memantau perbandingan tingkat produksi dengan pupuk yang lama. 

Rizki mengatakan pihaknya tidak hanya membantu mendukung gerakan tanam cabai, tetapi fokus pada tanaman pangan utamanya padi yang merupakan komoditi strategis.

Khusus areal gerakan tanam cabai seluas 30 hektare tersebar di sejumlah daerah dengan 500 ribu bibit tanaman cabai. Khusus di Barombong, Makassar dikembangkan seluas 3 hektare tanaman cabai sebagai percontohan. 

Baca Juga: KPK Sita Pajero Syahrul Yasin Limpo yang Disembunyikan di Tanah Kosong di Makassar, Sulawesi Selatan

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Provinsi Sulsel Since Erna Lamba mengatakan dalam pengendalian inflasi itu Pemprov Sulsel berkolaborasi dengan BI melalui dinas teknis yakni Dinas Tanaman Pangan.

"Terutama untuk menyediakan bibit," ujarnya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait