DECEMBER 9, 2022
Internasional

Militer Israel Akan Bagikan Lebih Banyak Senjata untuk Pemukim Yahudi Ilegal di Tepi Barat, Palestina

image
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu, 18 Mei 2024, ini memperlihatkan operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan. Israel setuju untuk melanjutkan pembicaraan dengan Hamas terkait kesepakatan pembebasan sandera pekan depan, dengan mediasi Mesir, Qatar dan Amerika Serikat. ANTARA/Xinhua/HO-IDF/aa.

ORBITINDONESIA.COM - Militer Israel akan memberikan lebih banyak senjata kepada pemukim Yahudi ilegal di Tepi Barat, menurut laporan media Israel pada Kamis, 30 Mei 2024.

"Militer Israel mengumumkan bahwa pihaknya akan membagikan senjata laras panjang (senjata mesin) tambahan di Tepi Barat, lapor Saluran 7 Israel.

“Seorang perwakilan Komando Pusat tentara Israel (yang tidak disebutkan namanya) mengumumkan dalam pertemuan Komite Yudea dan Samaria (Tepi Barat) Knesset bahwa senjata laras panjang juga akan dibagikan kepada penduduk yang bukan anggota unit cadangan untuk meningkatkan keamanan, ”tambah saluran tersebut.

Baca Juga: Kementerian Pendidikan Palestina: 6.050 Siswa Terbunuh Sejak Agresi Israel 7 Oktober di Jalur Gaza dan Tepi Barat

Rencana tersebut menyusul laporan penembakan terhadap permukiman ilegal dekat Tulkarem dan pembunuhan dua tentara Israel yang tertabrak di dekat Nablus di Tepi Barat bagian utara.

Pada akhir tahun lalu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir meluncurkan kampanye untuk memberikan senjata kepada warga Israel, termasuk pemukim ilegal di Tepi Barat, menyebutnya sebagai tindakan keamanan terhadap serangan warga Palestina.

Senjata dibagikan di antara pemukim ilegal dan tentara cadangan Israel, tanpa menyebutkan jumlah senjata yang didistribusikan.

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Serang Petani Palestina dan Kawasan Permukiman di Tepi Barat, Mengancam Akan Membunuh

Sementara itu, Ketua Komite Yudea dan Samaria dan anggota Knesset dari Partai Zionisme Keagamaan sayap kanan, Tzvi Sukkot, mengatakan: “Keputusan untuk mendistribusikan lebih banyak senjata di permukiman di Yudea dan Samaria adalah hal yang signifikan dan akan memperkuat rasa aman.”

Dalam sebuah pernyataan kepada Saluran 7, dia menyeru kepada pemukim yang ingin ikut serta dalam pertahanan wilayah tempat tinggal mereka untuk mengajukan permohonan membawa senjata.

Diperkirakan terdapat sekitar 720.000 pemukim ilegal Yahudi yang tinggal di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait