Harga Minyak Anjlok Tertekan Penguatan Dollar AS dan Kekhawatiran Permintaan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 02 September 2022 11:50 WIB
Kenaikan tajam dalam dolar AS juga menghadirkan hambatan. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, melonjak 0,92 persen menjadi 109,6930 pada akhir perdagangan Kamis, 1 September 2022.
Secara historis, harga minyak berbanding terbalik dengan harga dollar AS.
Indeks dollar mencapai level tertinggi dalam 20 tahun setelah data AS menunjukkan ekonomi yang kuat, memberi Federal Reserve lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga.
Greenback yang lebih kuat membuat minyak yang dihargakan dalam dollar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"China melakukan putaran penguncian COVID lainnya di terminal ekspor utama," kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial seperti dikutip Reuters, yang bersama dengan "dollar AS yang sangat kuat menyebabkan likuidasi dana lebih lanjut dalam minyak mentah berjangka,"
Pedagang juga mencerna data stok bahan bakar AS. Badan Informasi Energi AS melaporkan Rabu, 31 Agustus 2022, bahwa persediaan minyak mentah negara itu turun 3,3 juta barel selama pekan yang berakhir 26 Agustus.
Analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights memperkirakan penurunan 1,9 juta barel dalam pasokan minyak mentah AS.***