DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Menhub Budi Karya Sumadi: IKN Akan Jadi Kota Pionir Transportasi Cerdas Terkait Kendaraan Listrik

image
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (kanan), berkeliling mengunjungi sejumlah stan pameran transportasi dalam acara The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024. ANTARA/Harianto

“(Uji coba kendaraan listrik di Agustus?) Iya, Insya Allah dengan kami Kementerian Perhubungan ke IKN bersama beberapa swasta sudah menginisiasi. Jadi, ada yang memang didediketed pemerintah menyediakan bahkan mensubsidi,” ujarnya.

Selain itu, Menhub mengatakan, uji coba proyek kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, juga bakal dilakukan pada Agustus 2024.

Budi menyampaikan bahwa proyek kereta otonom tanpa rel di IKN ini belum dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga: Pembangunan IKN atau Ibu Kota Negara Nusantara Mendorong Pertumbuhan Penjualan Semen Indonesia

Selain itu, Menhub juga belum dapat memastikan kapan proyek kereta otonom tanpa rel itu bakal dikomersialkan ke publik.

“Belum komersial dan belum merupakan pembangunan yang sifatnya dari APBN, tapi uji coba. Dan semoga apa yang kita lakukan, apa yang dicanangkan Presiden (Joko Widodo) ini berjalan dengan baik,” ucapnya.

Dengan upaya itu, Menhub juga meminta semua kota yang ada di Indonesia harus berlomba-lomba melakukan improvement prasarana sistem yang ada di daerah masing-masing harus ditingkatkan sehingga juga bisa menjadi daerah dengan sistem transportasi cerdas.

Baca Juga: Kemenko Polhukam Godok Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN, Kalimantan Timur

Sementara itu, Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia William Sabandar mengatakan bahwa secara umum 80 persen kendaraan listrik akan menjadi transportasi publik di IKN.

Smart transportation di IKN itu, kita akan ikat dengan beberapa yang pertama adalah tentu menuju net zero emission city. Kemudian yang kedua dikenal dengan sebutan a ten a minute city, di mana semua fasilitas atau kegiatan itu bisa dijangkau dalam jarak 10 menit. Dan ketiga penggunaan publik transportasi itu akan didorong sebesar 80 persen,” kata William.

Ketua Tim Asistensi Ahli Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bidang Transportasi ini mengaku bahwa pihaknya sedang menyiapkan konsep atau master plan transportasi cerdas yang akan didorong di IKN.

Baca Juga: Utang Suwaryo: Lebih Baik DPR RI Fokus Pindah ke IKN Daripada Jadikan Jakarta Ibu Kota Legislatif

“Dan ITS Indonesia itu adalah bagian penting upaya mewujudkan IKN itu sebagai ibu kota dari intelligent transport system global,” kata William. ***

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait