Inilah Penjelasan Resmi dari PDI Perjuangan tidak Mengundang Jokowi dan Gibran di Rakernas V
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 24 Mei 2024 13:49 WIB
ORBITINDONESIA.COM - PDI Perjuangan menjelaskan alasan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka di rapat kerja nasional (Rakernas) V di Jakarta, Jumat ini hingga Minggu 26 Mei 2024.
Ketua Steering Committee (SC) Rakernas V PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDI Perjuangan adalah partai ideologis untuk menyuarakan kebenaran dan melaksanakan konstitusi.
Ideologi itu, katanya, dipegang teguh oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Ideologi itulah yang digembleng oleh beliau (Megawati) kepada seluruh kader-kadernya,” ucap Djarot menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers di arena Rakernas V PDIP, Jakarta, Jumat.
Djarot menambahkan, apabila ada di antara anggota partai yang melanggar konstitusi, etika, dan moral, mereka sudah bukan bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan karena sudah bertentangan dengan AD/ART partai.
“Oleh sebab itu, yang diundang ini adalah untuk internal partai, yang diundang adalah sahabat-sahabat, para cendekiawan, para akademisi, para civil society, budayawan masyarakat pro demokrasi yang betul-betul berjuang untuk menegakkan demokrasi yang jujur, adil, yang konstitusional, yang bermartabat,” ujarnya.
Baca Juga: Menantu Jokowi Bobby Nasution Tinggalkan PDI Perjuangan Lalu Mendaftar Jadi Kader Gerindra
Di samping itu, Djarot mengatakan bahwa Rakernas V akan membahas tiga persoalan pokok, yakni sikap politik, perumusan program kerakyatan, sampai pemenangan pemilihan kepala daerah 2024.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menjelaskan, peserta Rakernas berjumlah 2.160 orang yang terdiri dari kader-kader partai, mulai tingkat pusat hingga pengurus cabang. Namun pada agenda pembukaan, PDIP juga mengundang pihak eksternal, sehingga totalnya berjumlah 4.859 orang.
Rakernas V PDI Perjuangan mengangkat tema "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" dengan subtema "Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya". ***