DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Laporan Terbaru Counterpoint: Pengiriman Ponsel 5G di Indonesia Tumbuh 77 Persen di Q1 2024

image
Tampilan dua warna dari vivo V30e yang diluncurkan di Indonesia. ANTARA/HO-vivo Indonesia/am.

ORBITINDONESIA.COM - Firma riset global Counterpoint lewat laporan terbarunya "Counterpoint’s Monthly Indonesia Smartphone Tracker" mengungkap bahwa pengiriman ponsel 5G di Indonesia tumbuh hingga 77 persen di Q1 2024 secara Year-on-Year (YoY).

Adapun ponsel 5G yang bertumbuh itu berada di kelas midrange dengan rentang harga 200-399 dolar AS (Rp3.2 juta-Rp6.4 juta).

Hal yang menarik lainnya yang ditemukan dalam riset ini adalah di kuartal awal 2024 secara keseluruhan industri ponsel pintar Indonesia bertumbuh hingga 4 persen YoY.

Baca Juga: Ponsel Samsung Galaxy A25 5G Dilengkapi Kecerdasan Buatan untuk Estetika Foto

Hal itu disebabkan oleh masifnya para jenama ponsel pintar yang merilis ponsel model baru menjelang momen Ramadan di Maret 2024.

"Konsumen Indonesia memang sudah biasa meningkatkan pengeluaran mereka selama bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri berikutnya. Ini juga termasuk meningkatkan smartphone mereka," kata Analis Senior Counterpoint Febriman Abdillah dalam keterangannya yang diterima, Sabtu, 11 Mei 2024.

Maka dari itu, Abdillah menyebutkan strategi para jenama ponsel pintar di tahun ini sangat tepat untuk merilis ponsel di momen Ramadan dan Lebaran 2024.

Baca Juga: Sukses di Pasar Jepang, Sharp Pasarkan Ponsel Pintar AQUOS sense8 untuk Kelas Menengah di Indonesia

Jika dibedah untuk lima penjualan ponsel pintar teratas, komposisi di Q1 2024 cukup menarik karena untuk pertama kalinya setelah tiga tahun akhirnya vivo kembali ke puncak penjualan ponsel terbesar di Indonesia dengan persentase sebesar 19,2 persen.

Peningkatan kanal distribusi dan pemasaran agresif menjadi nilai tambah dari vivo, ditambah lagi dengan seri Y termasuk vivo Y100 dan Y03 membuat mereka bisa memimpin pasar.

Xiaomi menempati posisi kedua dengan persentase penjualan 18,6 persen. Namun yang menarik perusahaan ini menumbuhkan penjualannya 55 persen dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Baca Juga: POCO X6 Pro 5G, Ponsel Pintar Pertama Pengusung MediaTek Dimensity 8300 Ultra

Ponsel kelas entry level yang dijual di bawah 200 dolar AS (Rp3.2 juta) masih menjadi produk yang paling diminati dari jenama asal China itu.

Sementara di posisi ketiga dan keempat secara berturut-turut diisi oleh Oppo dan Samsung. Pengiriman produk keduanya menurun di Q1 2024 dibanding periode sama di tahun lalu karena menurunnya pengiriman produk di segmen entry level mereka.

Terakhir, realme, posisinya berada di urutan kelima dengan penguasaan pasar sebesar 9.8 persen.

Baca Juga: Buat Penggemar, Tecno Kini Hadirkan Ponsel Spark 20 Pro Series Harga Mulai Rp2 Jutaan

Abdillah mengomentari pertumbuhan industri ponsel pintar di Indonesia tersebut dan mengatakan bahwa ponsel di kelas menengah masih akan terus bertumbuh.

"Segmen itu kami lihat bakal terus berlanjut untuk bertumbuh, berkaca dari peningkatan makro ekonomi di negara ini. Lebih lanjut para jenama ini perlu merilis ponsel pintar yang dilengkapi teknologi baru termasuk fitur seperti kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) dan sistem kamera baru," tutupnya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait