Agus Sani: Pengguna Motor Tidak Disarankan Mudik Pada Malam Hari, Cuaca Lebih Adem Tetapi Risiko Lebih Besar
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 05 April 2024 01:25 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua tidak disarankan melakukan perjalanan pada malam hari. Itu dikatakan Head of Safety Riding Promotion (SRP) Main Dealer Motor Honda Jakarta Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani.
“Kalau jalan malam, cuaca memang adem. Tapi, risiko lebih banyak ketika melakukan kegiatan mudik pada malam hari, terlebih menggunakan motor,” kata Agus Sani di Jakarta, Kamis, 4 April 2024.
"Ketika mudik pada malam hari, penunggang roda dua akan merasa sulit untuk menemukan tempat peristirahatan dan mendapatkan bantuan ketika motor perlu perbaikan," lanjut Agus Sani.
Baca Juga: ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten Pada H-4 atau 6 April 2024
Meskipun tidak ada larangan mudik dengan sepeda motor, Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dengan kendaraan roda dua karena alasan keselamatan.
Mudik pada malam hari dengan motor menjadi semakin berisiko, jika pengguna tidak biasa bepergian pada malam hari menggunakan kendaraan roda dua.
“Kalau memang memaksakan akan jauh lebih bahaya, terlebih bagi mereka yang tidak terbiasa berkendara pada malam hari. Itu akan lebih cepat ngantuk,” ujar Agus Sani.
Baca Juga: Ali Afandi: KAI Dukung Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku untuk Tingkatkan Literasi Masyarakat
Jika harus mudik dengan motor, Agus Sani menyarankan perjalanan dilakukan pada pagi hari. Sebab, pada pagi hari, kondisi badan segar sehingga tidak cepat mengantuk selama perjalanan.
Para pemudik yang menggunakan roda dua juga harus tetap berwaspada. Kecelakaan yang terjadi pada kegiatan mudik ini banyak disebabkan kecerobohan pengendara.
“Angka kecelakaan cukup tinggi itu karena kecerobohan dari para pengendara roda dua,” kata Agus Sani.
Baca Juga: Mulai Kamis Dini Hari, Ribuan Pemudik Bermotor Tujuan Sumatra Seberangi Selat Sunda
Kecerobohan yang dimaksud antara lain ialah tidak berhati-hati saat berbelok, tidak menjaga jarak aman dan melewati batas kecepatan untuk mendahului karena ingin cepat sampai lokasi tujuan. ***