Kebiasaan Dengar Musik Suara Keras Pakai Earphone atau Headset Bisa Picu Gangguan Pendengaran
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 05 April 2024 00:58 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher dari Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan menyampaikan, kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone atau headset dapat memicu gangguan pendengaran.
"Semakin kencang suaranya, semakin lama kita memakai headset atau earphone, juga semakin meningkatkan risiko gangguan pendengaran atau tuli pada telinga kita," kata Dokter Shofiah Sari dalam acara diskusi media di Jakarta, Kamis, 4 April 2024.
"Risiko pada pengguna earphone itu bergantung dari volumenya. Ini penting, jangan kekencangan. Lalu fitur keamanan, tentu kalau earphone yang harganya murah akan semakin berbeda dengan yang lebih mahal, itu juga harus jadi perhatian," ia menambahkan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Headset Terbaik 2022 dengan Kualitas Bagus, Gamers Wajib Punya
Shofiah menuturkan, kebiasaan mendengarkan musik, acara konser, atau siaran pertandingan bersuara keras dalam waktu lama ketika sedang menyetir kendaraan atau tidur, membuat syaraf telinga terus aktif bekerja tanpa henti, sehingga syaraf berpotensi mengalami kerusakan.
Bila kebiasaan tersebut terus berlanjut dalam waktu lama, Shofiah mengatakan, maka dapat menimbulkan gangguan pendengaran seperti tidak dapat mendengar dengan jelas, mengalami distorsi suara, hingga telinga berdengung sampai merasa sakit.
Shofiah mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia, yang menunjukkan bahwa 1,1 miliar orang berusia muda berisiko mengalami gangguan pendengaran karena terlalu sering mendengarkan musik.
Baca Juga: 5 Resiko Penggunaan Headset Terlalu Lama yang Perlu Anda Ketahui, Salah satunya Tinnitus
Oleh karena itu, dia membagikan cara untuk menjaga indera pendengaran. Antara lain, dengan selalu mengecek volume suara pada ponsel atau penyuara telinga (earphone) dan menghindari lingkungan yang bising.
Mereka yang harus berada di lingkungan bising dalam waktu lama, menurut Shofiah, sebaiknya menggunakan ear plug untuk membantu meredam suara.
"Kalau lagi di konser, kita bisa keluar 5-10 menit dari ruangan agar telinga bisa istirahat sebentar. Di konser juga jangan dekat-dekat dengan speaker," katanya.
Baca Juga: Kadri Mohamad: Riset Pasar Berguna untuk Petakan Minat Internasional Terhadap Musik Indonesia
"Terakhir, tentu jangan lupa memeriksa kondisi pendengaran kita secara berkala, yaitu melalui audiometri," ia menambahkan. ***