AS Dilaporkan Cegah Reaksi Dewan Keamanan PBB Atas Serangan Israel Terhadap Warga yang Butuh Bantuan di Gaza
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 01 Maret 2024 22:14 WIB
ORBITINDONESIA.COM - AS pada Jumat, 1 Maret 2024, dilaporkan memblokir reaksi Dewan Keamanan PBB terkait serangan militer Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan di Gaza, yang mengakibatkan kematian sedikitnya 112 warga Palestina dan melukai 760 lainnya.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan di Markas PBB di New York, negara-negara anggota membahas penerbitan pernyataan sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan di Kota Gaza.
Tapi, setelah sesi tertutup, tidak ada pernyataan yang dikeluarkan. Berdasarkan informasi yang diperoleh Anadolu, rancangan resolusi yang berisi komentar kritis terhadap Israel gagal mendapatkan persetujuan dari Misi Tetap AS untuk PBB.
Baca Juga: Lolwah Al Khater: Qatar Kecam Rekor Pembunuhan Jurnalis oleh Pasukan Israel di Jalur Gaza
Rancangan resolusi itu menyatakan keprihatinan mendalam atas laporan bahwa 112 orang kehilangan nyawa dan 760 lainnya terluka akibat pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan yang menunggu bantuan makanan di barat daya Gaza.
Resolusi tersebut meminta semua pihak untuk menahan diri dari merampas layanan penting dan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Jalur Gaza, berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.
Resolusi itu juga memperingatkan potensi krisis pangan akut yang mempengaruhi seluruh populasi 2,2 juta orang di Gaza jika tindakan tidak diambil segera.
Baca Juga: Program Pangan Dunia Tunda Pengiriman Bantuan ke Kota Gaza Palestina
Anggota dewan mendesak Israel untuk tetap membuka penyeberangan perbatasan untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memudahkan pembukaan penyeberangan tambahan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan dalam skala yang lebih luas.
Pada Kamis, 29 Februari 2024, pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalan Al Rashid, sebuah jalan pantai utama di sebelah barat Kota Gaza di Gaza utara.
Ini menyebabkan 112 warga Palestina tewas dan 760 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.