Banjir di Jalan Pantura Demak - Kudus, Belasan Kendaraan Terjebak
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 12 Februari 2024 14:46 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Belasan kendaraan roda empat atau lebih terjebak banjir di Jalan Pantura Demak - Kudus, Jawa Tengah, karena genangan banjir masih tinggi, meskipun genangan mulai surut dibandingkan sebelumnya.
"Hingga kini jumlah kendaraan yang masih terjebak berkisar 10-15 kendaraan," kata Kasat Lantas Polres Demak AKP Lingga Ramadhani di Demak, Senin, 12 Februari 2024.
Agar arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Surabaya tetap lancar, kata Lingga, arus lalu lintas kendaraan dialihkan ke Mijen menuju Jepara dan Kudus.
Baca Juga: Jakarta Mulai Disibukkan Banjir, 24 dari 30-an Ribu RT Kebanjiran
Sementara jalan menuju Kudus lewat jalur Pantura ditutup sementara karena di Karanganyar masih ada genangan banjir mulai dari SPBU Wonoketingal.
Di sepanjang Jalan Pantura Demak-Kudus masih terlihat kendaraan yang tergenang banjir, neberapa diantaranya sudah membongkar muatannya, seperti truk bermuatan ayam karena 80 persen mati, sedangkan sisanya yang masih hidup diberikan kepada dapur umum Terminal Tanggulangin.
Antok, sopir truk tronton asal Surabaya, mengakui sejak Kamis, 8 Februari 2024 dirinya harus menunggui truknya yang masih terjebak dalam banjir.
Baca Juga: Waspada Banjir: Tinggi Muka Air di Pos Pantau Pintu Air Angke Hulu Siaga 3, Sabtu Dini Hari
"Setiap malam saya harus mengawasi muatan karena beberapa karpetnya ternyata hilang diambil orang," ujarnya.
Rencananya, kata dia, karpet untuk ternak sapi tersebut mau diantar ke Bandung dari Surabaya. Ternyata saat melintasi Jalan Pantura Kudus-Demak setelah turun dari Jembatan Tanggulangin, banjir datang dan dalam tempo cepat sudah tinggi.
"Karena genangan hampir mencapai jok sopir, akhirnya saya harus mencari tempat pengungsian bersama sopir truk lainnya yang juga terjebak banjir," ujarnya.
Baca Juga: Warga Pasar Minggu Kebanjiran, Tim Bencana Mulai Sibuk
Sementara itu Agus, sopir truk bermuatan botol plastik, mengaku masih beruntung karena mobilnya bisa diderek ke Jembatan Tanggulangin setelah sempat tergenang banjir.