Prabowo Subianto: Kemenangan di Hadapan Kita, Tetap Bersikap Baik, Jangan Lengah
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 10 Februari 2024 17:15 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, kemenangan ada di hadapan mereka dan mengingatkan agar tetap bersikap baik serta tidak lengah.
“Kemenangan di hadapan kita. Kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh sombong, kita rendah hati, kita sopan santun. Jangan mau diprovokasi, jangan curang, jangan menyakiti orang lain. Kita berbuat baik,” kata Prabowo Subianto.
Hal itu ditegaskan Prabowo Subianto dalam kampanye akbar “Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju” di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024.
Ia mengatakan, akan mempertahankan “estafet” kebaikan yang dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya.
“Kita menyongsong estafet kebaikan. Presiden keenam menyerahkan ke presiden ketujuh. Presiden ketujuh Insya Allah menyerahkan ke presiden yang kedelapan. Insya Allah Prabowo-Gibran berbakti dan mengabdi kepada rakyat Indonesia,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengajak para pendukungnya untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari mendatang agar tidak ada kecurangan dalam penghitungan suara.
“Saya minta tanggal 14 yang akan datang, semuanya harus ke TPS. Berani saudara-saudara? Ke TPS. Jaga surat suara Saudara, coblos, tunggu sampai selesai,” ujarnya.
Kampanye akbar “Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju” dihadiri oleh sejumlah tokoh politik, di antaranya Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep.
Selain itu, hadir pula tokoh-tokoh keagamaan, di antaranya Habib Luthfi bin Yahya dan Gus Miftah, serta beberapa artis dan pemengaruh, seperti Raffi Ahmad, Andre Taulany, dan Desta.
Baca Juga: Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 54,8 Persen, Berpotensi Menang Satu Putaran Saja
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani, menyebut, jumlah pendukung yang hadir diperkirakan mencapai 600.000.