DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pelajaran Dari Seorang Pejuang Tua

image
Bendera merah putih terpasang di jembatan Gentala Arasy.

Seorang tua duduk di kursi tua mulai berteriak teramat kencang, “Aku tahu yang aku dengar, kita merdeka! Indonesia telah merdeka! Gema bahagia membilas duka buritan masa. Oh, merdeka milik siapa? Milik kalian semua. Tapi aku juga akan kibarkan benderaku di dalam hati—bendera hati tinggi-tinggi. Kemerdekaanku sendiri—merdeka sendiri sampai mati.”

Aku tersenyum saja, hanya bisa tersenyum dan mengiyakan.

Seorang tua yang duduk di kursi tua tersenyum dan berbisik lirih, “Lihat, lihat itu, bendera yang berkibar di halaman rumah ini berusia 77 tahun,” jari tuanya menunjuk ke luar jendela melewatiku.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain, Head to Head dan Tebak Skor PSS Sleman Melawan Persebaya Surabaya

Aku tersenyum saja, hanya bisa tersenyum.
Kedua mata pejuang tua itu buta sejak 77 tahun yang lalu, ketika sebuah granat meledak di dekatnya.

Dalam apa yang telah dikatakannya, aku belajar perihal negeri ini. Jauh lebih banyak, dari semua yang aku dapat sejak masa kanak-kanak.

- Mahesa Jenar
Yogya, 16 Agustus 2022***

Halaman:
1
2

Berita Terkait