Garuda Indonesia Gandeng Agen Perjalanan dan Media, Bangun Ekosistem Pariwisata Indonesia-Malaysia
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 07 Februari 2024 06:49 WIB
ORBITINDONESIA.COM - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berupaya membangun ekosistem pariwisata dengan menggandeng agen-agen perjalanan hingga media dari Indonesia dan Malaysia.
Hal itu dinyatakan Vice President Corporate & Channel Management Garuda Indonesia, Arsena Permasadhie di Kuala Lumpur, Selasa, 6 Februari 2024 malam.
“Posisi Garuda Indonesia untuk membuat ekosistem adalah Garuda bertindak sebagai principal. Garuda percaya ketika mitra tumbuh, Garuda akan tumbuh,” kata Arsena Permasadhie.
Baca Juga: Lewat BRImo Future Garuda, Talenta Muda Timba Ilmu dari 4 Legenda Sepak Bola Dunia
Sehingga, menurut dia, fungsi maskapai BUMN tersebut sebagai aset bangsa untuk membantu seluruh mitra ikut tumbuh.
Ia mengatakan ekosistem yang dimaksud terdiri dari para mitra agen perjalanan, mitra-mitra korporasi, mitra media.
“Nah dari itu semua ketika kita bisa melewati itu (pandemi COVID-19) akhirnya Garuda punya satu komitmen untuk bisa tumbuh bersama kembali dengan mitra-mitra tersebut,” kata Arsena.
Baca Juga: Takut Berinteraksi dengan Non Muhrim, Kapten Pilot Garuda Indonesia Mengundurkan Diri
Upaya untuk membangun ekosistem pariwisata dua negara salah satunya dengan mengadakan Garuda Indonesia Networking Dinner Event di Kuala Lumpur, sebagai bentuk rasa sayang perusahaan penerbangan itu ke mitra, ujar dia.
Garuda membawa tujuh agen perjalanan Indonesia untuk mengikuti kegiatan di Kuala Lumpur, selain juga mengundang 10 agen perjalanan dari Malaysia dalam kegiatan tersebut. Hadir pula sejumlah perwakilan media dari Indonesia dan Malaysia.
Menurut dia, agen perjalanan yang diikutkan dalam kegiatan itu secara historis memiliki performa bagus di satu negara atau negara tertentu.
Baca Juga: PSSI Luncurkan Lagu Baru Berjudul Bersama Garuda, Ini Alasan Erick Thohir Pilih Genre Musik Dangdut
Mereka agen perjalanan Indonesia dengan penjualan paling tinggi ke Malaysia, sebaliknya agen dari Malaysia memiliki penjualan tinggi ke Indonesia.