Denny JA: Protes Kampus Berdatangan, Dukungan The Silent Majority Kepada Jokowi dan Prabowo-Gibran Kian Tinggi
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 04 Februari 2024 12:15 WIB
Jika kita breakdown ke pemilih kalangan terpelajar, kepuasan mereka kepada Jokowi memang lebih kecil dibanding kepuasan publik secara rata-rata, atau kepuasan publik di kalangan wong cilik.
Di kalangan terpelajar, yang puas kepada Jokowi sedikit lebih rendah itu di angka 77,9 persen. Tapi itu pun sudah approval rating yang tinggi sekali.
Bahkan di kalangan terpelajar, yang tak puas kepada Jokowi hanyalah di angka 21,8 persen.
Baca Juga: Pandangan Denny JA tentang Debat Cawapres 21 Januari 2024: Gibran dan Cak Imin yang Paling Tegas
Bisa kita katakan, semua yang mengkritik Jokowi dari kampus di atas, itu bagian dari yang tak puas sebanyak 21,8 persen.
Tapi di kampus yang sama, rata rata yang puas pada Jokowi hampir empat kali lebih banyak , 77,9 persen.
Hal yang sama terjadi kepada elektabilitas Prabowo- Gibran.
Memang elektabilitas Prabowo-Gibran di kalangan terpelajar lebih rendah dibanding rata-rata pemilih, atau dibanding wong cilik.
Yang memilih Prabowo- Gibran angkanya 41 persen. Ini tetap elektabilitas paling tinggi. Yang memilih pasangan Prabowo-Gibran bahkan di kalangan terpelajar tetap lebih tinggi dibanding yang memilih Anies-Muhaimin, dan yang memilih Ganjar-Mahfud.
Pertanyaannya: bagaimana kita menjelaskan ironi itu?
Di awal sudah dikatakan ini karena hadirnya the silent majority.